News

Macan Tutul Dipindahkan ke Sukabumi

Radar Bandung - 28/06/2019, 10:16 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Macan Tutul Dipindahkan ke Sukabumi
DIPINDAHKAN : Petugas Bandung Zoo memperhatikan macan tutul yang akan dipindahkan ke Sukabumi. (IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Seekor macan tutul yang sempat viral di dunia maya akibat aksinya terekam vidio saat masuk ke pemukiman warga di Subang beberapa minggu lalu. Resmi akan di pindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikanaga, Kabupaten Sukabumi.

Sebagaimana diketahui, Pada Sabtu (1/6/2019), Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, dihebohkan dengan penemuan seekor macan tutul liar yang masuk ke pemukiman. Sejumlah warga di pemukiman yang terletak di kaki Gunung Tangkubanparahu itu sempat melakukan pencarian macan dengan berbekal senjata sederhana di antaranya bambu.

Tidak hanya warga, petugas Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) juga langsung turun ke lokasi kejadian untuk ikut mengevakuasi. Setelah ditemukan, dokter kebun binatang segera membius macan itu dan membawanya ke Bandung Zoo.

Pimpinan Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Bandung, Aan Sulhan mengatakan, sebelum dilepas liarkan, macan tutul tersebut harus melalui tahap penangkaran. Meski sebelumnya sudah diberikan perawatan oleh Bandung Zoo.

“Kabar pemindahan benar adanya, kita akan pindahkan ke tempat penangkaran sementara,” kata Aan saat dihubungi Radar Bandung, Kamis (27/6/2019).

Menurut Aan, Bandung Zoo telah memberikan beberapa perawatan medis kepada macan tutul tersebut selama 27 hari. Tidak tanggung-tanggung, dikatakan dia, macan tutul tersebut diberikan perawatan secara menyeluruh. “Perawatan secara menyeluruh itu, seperti, mengecek kelengkapan tubuh, bentuk tubuh, dan gigi,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Aan mengatakan, luka pada bagian kaki di duga terkena pecahan kaca pasca masuk kepemukiman warga di Subang itu. Menurutnya, telah diberikan penanganan oleh Bandung Zoo.

“Luka di bagian kaki. Itu terjadi Waktu melarikan diri dan masuk rumah warga, kemungkinan dia memecahkan kaca. Di sana dia terluka,”ucapnya.

Berdasarkan pandangan Aan, macan tutul yang masuk di pemukiman warga tersebut tak lain dari adanya pergeseran habitat aslinya. Sehingga menurutnya, macan tutul masuk di pemukiman warga subang.

“Macan tutul Jantan ini, tidak bisa ada dua macan tutul jantan dalam satu wilayah. Minimal itu 30 km jarak antara satu jantan dan jantan yang lain,” kata Aan.

Aan berharap, pemindahan macan tutul dari Bandung Zoo kepada Pusat Penyelamatan Satwa Cikanaga, Kabupaten Sukabumi bisa di proses malam hari ini. Dan ke depan macan tutul tersebut, bisa dilepas liarkan setelah menjalani proses-proses rehabilitasi dan penangkaran. “Saya harap macan tutul ini suatu hari bisa dilepas liar kan,” pungkasnya.

(azs)

 


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.