RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Sejumlah Menteri Kabinet Kerja akan ikut hadir dalam Rapat Pleno terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sejumlah menteri tersebut diantaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Tjahjo mengapresiasi kinerja KPU yang telah menyelenggarakan Pemilu 2019 yang telah berjalan lancar sesuai Undang-Undang. Menurutnya, rapat pleno kali ini merupakan rangkaian Pemilu sebelum dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2019 mendatang.
“Ini proses tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh KPU. Karena KPU sebagai pelaksana penyelenggara dan mekanisme pengumuman calon pemenang Pilpres. Setelah ini akan disiapkan pelantikan tanggal 20 Oktober,” kata Tjahjo di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, partisipasi pemilih meningkat dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi dengan Kemenkopolhukam.
“Hal yang dikoordinasikan bapak Menkopolhukam pelaksanaan ini berjalan maksimal apalagi secara kualitas tingkat pelaksanana lancar, partisipasi meningkat. Karena kuncinya adalah stabilitas yang diamankan oleh Kepolisian, TNI, BIN, Gakkumdu, Bawaslu dan Kejaksaan sehingga partisipasi politik cukup tinggi,” jelas Tjahjo.
Sementara itu, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, gejolak pasca Pemilu 2019 telah berakhir. Menurutnya, tahapan rapat pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden setelah MK memutus sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019.
“Hari ini kita akan melakukan tahapan terakhir penetapan presiden dan wakil presiden terpilih setelah kita melakukan tahapan di mahkamah konstitusi,” ucap Wiranto.
Belum bertemunya Joko Widodo dan Prabowo Subianto, lanjut Wiranto, dia berharap keduanya dapat melakukan pertemuan sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2019 mendatang.
“Dua tokoh kita harapkan pak Jokowi dan pak Prabowo bisa segera bertemu, untuk bicarakan bangsa Indonesia,” tegas Wiranto.
Reporter: Muhammad Ridwan
Sumber: Jawa Pos