News

Pimpinan BPJS Jaring Aspirasi Ke Kampung

Radar Bandung - 12/07/2019, 09:41 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Pimpinan BPJS  Jaring Aspirasi Ke Kampung
MENJELASKAN: Deputi Direksi Bidang JPKP BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih saat menyampaikan program JKN-KIS dalam kegiatan BPJS Kesehatan Turun Kampung di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kamis (11/7/2019). ( foto : IST )

RADARBANDUNG.id, CIHAMPELAS – Para pimpinan BPJS Kesehatan yang terdiri dari jajaran Direksi dan Senior Leaders menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia, dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan yang ke-51.

Selain untuk memantau langsung implementasi JKN-KIS, kunjungan tersebut juga dilakukan guna menjaring aspirasi masyarakat setempat demi menyempurnakan jalannya program jaminan kesehatan sosial.

Deputi Direksi Bidang JPKP BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih mengatakan kondisi geografis di Indonesia sangat bervariasi, begitu juga dengan demografi dan latar belakang perekonomian penduduknya.

“Kami ingin mendengar langsung suara masyarakat tentang pelaksanaan JKN-KIS di berbagai tempat, khususnya wilayah perkampungan yang kondisinya cukup berbeda dengan wilayah perkotaan yang aksesnya serba ada. Apa saja yang perlu dipertahankan, apa saja yang perlu disempurnakan. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk melakukan peningkatan layanan JKN-KIS ke depan,” kata Dwi saat ditemui di sela-sela kegiatan BPJS Kesehatan Turun Kampung di Desa Tanjungjaya, Kamis (11/7/2019).

Dalam kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu Puskesmas Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat untuk memastikan pelayanan JKN-KIS berjalan dengan baik. Pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS pun dilakukan untuk meningkatkan validitas data.

Tak sampai di situ, BPJS Kesehatan pun menyerahkan bantuan peralatan olah raga dan mengajak masyarakat membiasakan perilaku hidup sehat.

Dwi pun menegaskan, bahwa dalam menjaga kesinambungan JKN-KIS, BPJS Kesehatan tak bisa berjalan sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.

“Terlebih, saat ini sudah ada lebih dari 222,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS,” jelasnya.

Menurut Dwi, masyarakat punya peran besar untuk mengawal agar program JKN-KIS bisa terus berjalan, salah satunya dengan menjaga agar yang sehat tetap sehat, dan yang sakit tidak bertambah parah.

“Sehat itu murah dan mudah. Makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan olah raga ringan tiap hari. Ini hal yang sederhana, tapi tantangannya luar biasa karena tergantung komitmen kita sendiri,” ucap Dwi.

Ia pun mengingatkan kembali makna gotong royong yang menjadi filosofi BPJS Kesehatan dalam mengemban tugasnya menjalankan Program JKN-KIS.

“Jangan lupa, iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, khususnya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar gotong royong dapat terwujud dan program perlindungan kesehatan ini dapat berjalan optimal,” pungkasnya.

(bie)

 

 


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.