RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Pemanfaatan dana Rp100 juta per RW di Kelurahan Leuwigajah, rata-rata sudah di atas 50 persen. Sejauh ini, dari 20 RW, 10 diantaranya hampir menyelesaikan realisasi program fisik dengan jatah masing-masing sebesar Rp72,5 juta. Sisa RW lainnya masih dalam tahap pengerjaan, serta ada 2 RW yang sudah selesai 100 persen.
“Untuk fisik itu sudah dilaksanakan, bahkan RW 9, yang melanjutkan pengerjaan pembuatan kantor RW juga sudah selesai, menunggu dilaunching saja,” ujar Lurah Leuwigajah, Uus Saefuloh, saat dihubungi, Minggu (21/7/2019).
Tak hanya membuat kantor RW ataupun renovasi bangunan lainnya, dana fisik yang dialokasikan pemerintah digunakan untuk membuat drainase, penerangan jalan, pengaspalan jalan, pembuatan Posyandu, atau pembuatan fasilitas publik lainnya.
“Untuk drainase misalnya di RW 13, RW 7, RW 20, RW 11. Ada juga RW lain yang membuat lapangan olahraga untuk warganya. Ada juga yang buat Posyandu, tapi biasanya nyatu dengan kantor RW,” tuturnya.
Sedangkan untuk anggaran nonfisik sebesar Rp22,5 juta, digunakan untuk pelaksanaan kegiatan kemasyarakat, seperti perayaan HUT RI, hari besar keagamaan, pengurusan kematian, atau kegiatan lainnya.
“Sekarang sudah mulai banyak yang mengajukan proposal untuk mengadakan HUT RI. Tapi besaran yang nanti dicairkan untuk tiap RW berbeda, dilihat dari sisa, karena kemarin sudah ada yang pakai,” jelasnya.
Bentuk pencairan anggaran nonfisik itu pun tidak dalam bentuk uang cash, namun berupa bantuan untuk pengadaan makan dan minum kegiatan ataupun dekorasi panggung.
“Banyak yang salah paham juga, mikirnya uang. Tapi yang kita kasih berdasarkan Perwalnya itu makan dan minum, jadi kerjasama dengan catering. Nanti direimberse,” tegasnya.
Ketua RW 13, Momon Suparlan, mengatakan anggaran nonfisik sudah digunakan untuk membangun gudang penyimpanan di bawah kantor RW, rencana perbaikan saluran drainase, dan rencana pembuatan sumur artesis.
“Baru gudang saja yang selesai, kalau drainase sama sumur artesis masih tunggu persetujuan konsultan. Inginnya digunakan buat pasang CCTV, tapi ternyata tidak bisa karena tidak termasuk fisik,” katanya.
Untuk nonfisiknya, anggaran yang tersisa rencananya digunakan untuk mengadakan kegiatan HUT RW di wilayah, carnaval HUT RI kelurahan, serta perayaan Tahun Baru Hijriyah.
“Pengajuannya sudah ke Kasi Sarpras di kelurahan, tinggal melihat sisa anggarannya saja. Sudah digunakan, kemarin untuk kegiatan di kelurahan dan keagaman juga,” tandasnya.