RADARBADNUNG.id, CIMAHI – Usai pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019, masing-masing sekolah khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Kota Cimahi melaksanakan pelatihan peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru.
Belum lama ini, SMPN 10 Kota Cimahi telah melaksanakan pelatihan bagi guru. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 tenaga pendidik dari internal sekolah. Untuk materi yang diberikan yakni terkait persoalan yang membutuhkan pemikiran tinggi, atau lebih dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skill).
Wakil Kepala SMPN 10 Wahyudi mengatakan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
“Jadi, selain untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidik dalam memberikan pelayanan terhadap siswa, pelatihan ini merupakan salah satu upaya kami untuk merefresh dan mereview setiap guru,” kata Wahyudi di ruang kerjanya di SMPN 10, Jalan Cihanjuang.
Dia menjelaskan, delapan standar kompetensi pendidikan nasional seperti, standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar sarana dan prasarana, standar proses pendidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, standar penilaian pendidikan serta standar pendidik dan tenaga kependidikan.
“Semua ada disana. Makanya dilakukan selama tiga hari, dua hari diruangan dan satu hari di luar,” jelasnya.
Dia berharap, para guru yang mengikutinya pelatihan ini tidak sekedar menuntaskan kewajiban saja. Harus ada produk atau hasil seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang program pengajaran. Sebab, kegiatan ini merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)sekolah selama empat tahun.
“Mereka harus bisa menjabarkannya kedalam rencana kerja harian yaitu didalam administrasi guru. Misalnya memperbaiki KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia pelatihan, Noor Qodariyah menambahkan, kegiatan yang dilakukan disetiap awal tahun tersebut mempersiapkan guru-guru dalam rangka peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
“Terkait delapan standar pendidikan itu, jelas harus dikuasai oleh guru, terutama dalam standar proses dan penilaian,” imbuhnya.
Dia berharap setelah selesai pelatihan, maka semua guru bisa mempersiapkan diri dan memahami kembali bagaimana menyusun soal-soal dengan baik.
“Khusus para guru harus bisa menggalakan literasi. Yang lebih penting adalah pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.