RADARBANDUNG.id, IBUN – Sekertaris Dinas Pendidikan Kab Bandung,Kordik Kec Ibun lakukan monitoring evaluasi (Monev) terhadap 46 SDN yang ada di Kec Ibun, di SDN Talun VII komplek Cieuri Desa Lampegan Kec Ibun Kab Bandung, Rabu (24/7/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut para kepala sekolah ,bendahara sekola serta para operator. Giat yang dilaksanakan merupakan bagian evaluasi dalam penggunaan dana Bos serta adanya sosialisasi tentang penerapan sistim SIPlah.
Menurut Alfred Zam zam selaku pengelola kesiswaan tim monitoring kecamatan , Monev yang dilakukan sekarang Triwulan 2. ”Dilakukan terhadap para kepala sekolah diataranya terkait manajemen serta penggunaan dana bos seperti Belanja pegawai,belanja barang dan jasa, belanja modal dan buku,” jelas Alfred.
”Kalau kemarin-kemarin monev dilakukan per triwulan (3 bulan sekali) berdasarkan data serta pemeriksaan, hasil dari perifikasi tak diketemukan kendala serta permasalahan dalam penggunaan dana bos,” jelas Alfred.
Sementara diterangkan Kordinator Pendidikan TKSD Kec Ibun, Deden Rukmana, dalam kesempatan ini, selain melakukan Monev juga mensosialisasikan serta memberikan pemahaman terkait progam baru yakni SIPlah.
”SIPlah Sisten inpormasi pengadaan barang sekolah,sebagai pencanangan sistim baru pembelanjaan sekolah dengan cara online mulai tahun 2020,” Kata Deden.
”Adanya penerapan sistem ini, dirasa akan lebih bagus dan baik. Akan lebih mengamankan dana bos serta para kepala sekolah mau tidak dituntut membelanjakan dana BOS nya dengan manajemen secara baik,” sambung Deden.
Ditempat yang sama Sekertaris Kepala Dinas Pendidikan Kab Bandung, H Adang Sudjana, mengatakan, Siplah sangat membantu dan memudahkan sekolah dalam belanja karena siplah menggunakam sistem online. ”Berbeda dengan sistem manual. Di mana kita untuk belanja kebutuhan sekolah harus mencari ke toko ,sedangkan dengan SIPlah ini ,pihak sekolah dapat berbelanja online yang sangat memudahkan sekolah,” katanya. “Bahkan launcing SIPlah sudah mulai dari 1Juli 2019,” sambungnya pula
H adang pun menegaskan dalam sistem ini segala kebutuhan sekolah tinggal klik karena barang yang dibutuhkan dijual di SIPlah . ”Segala kebutuhan sekolah sudah ada di dalamnya,” pungkas Sekdis Pendidikan Kab Bandung ini.
