News

Berharap Tangkuban Perahu Normal Lagi

Radar Bandung - 06/08/2019, 11:21 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Berharap Tangkuban Perahu Normal Lagi
ISTIGOSAH : Warga yang sebagian besar merupakan pedagang di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menggelar Istigasah di gerbang masuk TWA Tangkuban Parahu, KBB, , Senin (5/8/2019). Foto : ( TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG )

RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Erupsi gunung Tangkuban Perahu membuat ratusan masyarakat dari sekitar Desa Cikole bersama-sama melakukan salat istigosah di pintu masuk Taman Wisata Alam tersebut Senin (5/8/2019) pagi.

Cuaca dingin di Gunung Tangkuban Parahu tak menyurutkan mereka untuk berdoa bersama meminta pertolongan agar terhindar dari bencana, menyusul terjadinya erupsi Gunung Tangkubanparahu sejak akhir Juli lalu, bahkan hingga saat ini erupsi masih terus terjadi.

Beralaskan tikar dan karpet, tepatnya di depan loket tiket mereka tampak khusyu berdoa untuk meminta agar bencana erupsi di kawasan wisata yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang itu segera berakhir.

Tampak sejumlah perempuan berbondong-bondong berdatangan dengan membawa peralatan solat seperti mukena dan sajadah. Begitupun dengan kaum laki-laki, mereka berpakaian rapi layaknya ketika mereka akan menjalankan sholat Jumat.

“Tujuan digelarnya salat istigasah ini agar masyarakat khususnya yang berdekatan dan bersentuhan langsung dengan Gunung Tangkuban Parahu bisa tetap tenang,” ujar Ustad Yandi, Pemuka Agama Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat usai salat istigosah.

Selain itu kata Yandi, salat istigosah itu digelar agar masyarakat itu tidak takut, sehingga mereka itu disarankan hanya tetap bertwakal saja kepada sang pencipta, meskipun saat ini Gunung Tangkubanparahu belum normal seperti biasanya.

“Saya dan seluruh warga, termasuk pedagang berharap, pasca adanya gelaran doa bersama ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu bisa segera normal kembali,” katanya.

Untuk itu dirinya bersama masyarakat sekitar berharap Gunung Tangkubanparahu bisa normal kembali, masyarakat, khususnya pedagang bisa kembali beraktivitas untuk mengais rezeki karena selama ditutup para pedagang kehilangan mata pencahariannya.

“Semoga doa kami dikabulkan, masyarakat dan pedagang juga bisa bisa beraktivitas kembali, seperti jualan lagi. Makanya kegiatan ini diikuti masyarakat sekitar dan adanya juga dari Lembang,” katanya.

Kegiatan salat istigisah ini, lanjut dia, awalnya diinisiasi oleh tokoh agama setempat, lalu diinformasikan ke masyarakat, sehingga banyak yang hadir dalam acara tersebut.

Hal senada juga dikatakan Ketua RW 06 Desa Cikole, Ishak Jerri, bahwa dengan diadakannya salat istigosah ini untuk meminta doa agar erupsi Gunung Tangkuban Parahu bisa tetap normal kembali.

“Semoga kondisinya bisa segera aman dan tentram lagi, supaya pedagang bisa berjualan lagi karena hampir semua warga sekitar ini pedagang, jadi kami berharap tempat ini bisa segera dibuka kembali,” ucapnya.

Terkait eruspsi kali ini, ia dan warganya saat ini sudah merasa tenang karena yakin erupsi Gunung Tangkubanparahu akan segera berakhir, tetapi yang terpenting kata dia, masyarakat harus tepat tawakal.

“Intinya jangan panik saja, dan serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa karena kita disini sudah hampir 40 tahun belum ada kejadian yang benar-benar berbahaya,” ujarnya.

Sementara berdasarkan pantauan di Pos Pemantauan Gunungapi Tangkubanparahu, hingga pukul 12.00 WIB, aktifitas di Kawah Ratu masih menunjukan adanya tremor dengan amplitudo 35 hingga 50 milimeter dengan radius jarak aman masih berada di 1,5 kilometer dari bibir kawah.

(bie)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.