RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Penggunaan plastik ramah lingkungan sudah mulai digunakan untuk membungkus daging kurban dikurangi. Bahkan, sejumlah masjid dan panitia idul adha memanfaatkan besek atau daun jati.
Seperti Masjid Al Murabbi, yang berada di Jalan Terusan Profesor Doktor Insyinyur Sutami, Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Masjid itu kini sudah mengubah kebiasan membungkus hewan kurbannya dengan plastik Go Green.
Kepala Dewan Kerukunan Masjid (DKM) Masjid Al Murokabbi, Mundar Wiyarso, menyampaikan, Idul Adha 2019 Masjid Al Murabbi ingin sedikit mungkin menggunakan bahan-bahan plastik yang tidak ramah lingkungan.
“Tahun ini Alhamdulilah kita sudah dapat keresek Go Green, sehingga beda dengan tahun lalu,”ujar Mundar ditemui Masjid Al Murabbi, Sabtu (10/8/2019).
Menurutnya, tidak mudah untuk mendapatkan plastik Go Green, pihaknya harus memesan di luar kota Bandung, yakni Kota Bekasi. Kemudian setelah ditemukan toko pembuat plastik Go Green, ia mengaku, langsung memesan ribuan plastik Go Green untuk Idul Adha 2019.
“Kita dapat 12 pak, dalam satu paknya terdapat seratus kantong plastik, kurang lebih ada 12 ribuan kita gunakan untuk membungkus dan membagikan daging kurban,”ungkapnya.
Mundar kembali menegaskan, plastik Go Green digunakan selain membatu pemerintah untuk mengurangi masalah sampah plastik, juga tidak mencemari lingkungan secara berkelanjutan. Selain plastik Go Green, pihaknya juga menyediakan besek bambu yang sejak tahun lalu juga sudah digunakannya. Namun hal tersebut berbeda, lantaran pada tahun ini besek diberikan khusus untuk mudohi.
“Besek bambu ini akan dipergukan untuk mudohi (orang yang qurban) karna merek juga, dapat sepertiganya,”jelasnya.
Hal serupa juga ditemui di Masjid Raya Bandung, meski tidak menggunakan plastik Go Green, besek kayu menjadi pilihan untuk mengganti kantong kresek sebagai pembungkus daging hewan kurban.
Wakil Ketua Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Mesjid Raya Bandung, M Sulhan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 2000 bungkus besek kayu untuk daging hewan kurban.
“Kita sudah siapkan 2000 besek. Hal ini sesuai araham Kementrian Lingkungan Hidup dan Pemkot Bandung,”ujar Sulhan di Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika.
Hewan Kurban Meningkat
Jumlah hewan kurban di Kota Bandung pada Iduladha 1440 Hijriah meningkat mencapai 76,71%. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung mendata, terdapat 17.381 hewan kurban yang disembelih tahun ini di 30 kecamatan di Kota Bandung. Sementara tahun 2018, ada 9.836 hewan yang disembelih.
Jumlah hewan kurban di tahun 2019 itu terdiri dari 7.549 sapi dan 9.832 domba. Sementara di tahun 2018 terdiri dari 3.900 sapi dan 5.936 domba. Jumlah sapi melonjak hampir dua kali lipat, yakni 93,56%. Sedangkan jumlah domba naik hingga 65,63%.
Sedangkan hewan kurban dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung melalui kedinasan masing-masing juga meningkat pesat. Tahun lalu, ASN menyumbang 29 sapi dan 22 domba. Tahun ini, ada 47 sapi dan 122 domba yang dikurbankan.
“Hewan kurban 2019 memang ada peningkatan dari tahun lalu,” ungkap Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bandung Bambang Sukardi usai mengikuti salat Iduladha di Alun-alun Cicendo.
Tak hanya hewan kurban, jumlah lokasi pelaksanaan salat Iduladha juga meningkat signifikan. Pada tahun 2018, ada 1.225 masjid dan 181 lapangan yang digunakan untuk salat Iduladha. Tahun ini, warga Kota Bandung melaksanakan ibadah tersebut di 1.886 masjid dan 335 lapangan.
Sementara itu, panitia pelaksanaan Salat Idul Adha Tingkat Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Baznas Jawa Barat, Arif Ramdani menyebut ASN di lingkungan Pemdaprov Jabar yang menitipkan hewan kurbannya ke Baznas Jabar berjumlah 298, dengan jumlah hewan total 36 sapi dan 46 domba. “Seluruh hewan kurban didistribusikan ke pelosok desa, pasantren, lembaga, ormas Islam, masjid raya, petugas keamanan dan kebersihan,” katanya.