News

Forum Pendidikan Tunanetra Protes ke Mensos

Radar Bandung - 16/08/2019, 10:01 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Forum Pendidikan Tunanetra Protes ke Mensos
AKTIVITAS: Sejumlah siswa sedang beraktifitas olahraga di panti Wyata Guna, Kota Bandung. Foto : ( IST )

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra mengadu ke Komnas HAM dan Kantor Staf Presiden (KSP). Pengaduan itu terkait polemik status panti Wyata Guna menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensori Netra (BRSPDSN). Perubahan status tersebut dinilai merugikan.

Sebagaimana diketahui, Kementrian Sosial mengeluarkan Permensos Nomor 18 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. Melalui Permen tersebut nomenklatur Wyata Guna yang asalnya berbentuk panti diubah menjadi balai.

Perubahan itu berdampak terhadap pelayanan penghuni asrama yang selama ini menghuni Wyata Guna. Puluhan penyandang disabilitas netra bahkan telah diminta meninggalkan Wyata Guna sejak 21 Juli 2019 lalu.

Selain itu, Kemensos juga berencana membangun Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Terpadu berstandar internasional di atas seluruh lahan kompleks Wyata Guna. SLBN A Kota Bandung yang berada dalam satu kawasan komplek Wyata Guna terancam tergusur bila rencana itu direalisasikan.

Kondisi itu mendapat rekasi dari berbagai pihak, termasuk dari Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra. Beberapa hari lalu mereka mengadu ke Komnas HAM dan ke KSP meminta keadilan mengenai permasalahan yang muncul terkait beberapa rencana yang dikeluarkan Kemensos.

“Kami dari forum menentang program Kemensos yang justru merendahkan. Kemarin ada dua acara dan diterima di KSP dan Komnas HAM. Kita sudah lapor (soal masalah ini),” ucap Ketua Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra, Ahmad Basri Nursikumbang, Kamis (15/8/2019).

Saat menyampaikan laporan ke KSP, Barsi mengaku hanya diterima salah seorang perwakilan. Sementara di Komnas HAM dia diterima secara langsung oleh Ketua Komnas HAM.

“Komnas HAM hanya bisa memberi rekomendasi. Kita belum tahu rekomendasinya, hanya menampung aspirasi kita selama satu jam dan berjanji mendalami serta mempelajari,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah melaporkan permasalahan ini ke Ombudsman Jabar. Berbagai upaya terus dilakukan demi menyelamatkan para penghuni Wyata Guna dan juga SLBN A Kota Bandung yang terancam tergusur.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Agus Gumiwang dari jabatan Menteri Sosial. Karena dia menilai Agus merupakan sosok otoriter.

“Copot Agus Gumiwang Kartasasmita dari Menteri Sosial yang otoriter, tidak akomodatif dan tidak demokratis,” pungkasnya.

(arh/dtk)


Terkait Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini
Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Bandung resmi melantik sejumlah pejabat baru, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung proses pelantikan tersebut dan menegaskan para pejabat yang dilantik hari ini akan langsung bekerja menangani berbagai isu strategis di Kota Bandung.

Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga
Kota Bandung
Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga

Pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis
Kota Bandung
Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis

Kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

Tindak Tegas Pejabat Terseret Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung
Kota Bandung
Tindak Tegas Pejabat Terseret Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung senilai Rp6,5 miliar yang menyeret pejabat di lingkungan dinas. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.