News

DPRD Kota Bandung Inginkan Pelayanan di RSKIA Sudah Berjalan Awal 2020

Radar Bandung - 23/08/2019, 09:42 WIB

Tim Redaksi
DPRD Kota Bandung Inginkan Pelayanan di RSKIA Sudah Berjalan Awal 2020

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Folmer SM Silalahi, sorot masalah pembangunanan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Menurutnya, penyelesaian pembangunan fasilitas kesehatan tersebut jangan sampai “molor” untuk kesekian kalinya dari jadwal dan bisa digunakan tepat waktu.

Folmer mengatakan, fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan warga Kota Bandung, termasuk RSKIA. Banyak warga yang membutuhkan pelayanan dari rumah sakit yang bertaraf internasional tersebut.

“Kami ingin akhir 2019 atau awal 2020 RSKIA sudah beres, tapi jangan peresmian gedung (fisiknya) saja, melainkan pelayanannya juga sudah harus selesai dan siap digunakan” jelas Folmer kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Kamis (22/8).

Folmer mengungkapkan, pelayanan kesehatan merupakan urusan dasar
yang harus disediakan pemerintah daerah. Pihkanya tidak mempermasalahkan jika pelayanan RSKIA nantinya dilakukan secara bertahap, meskipun masyarakat sudah menanti-nanti kehadiran rumah sakit tersebut.

“Tidak masalah pelayanan dilakukan secara bertahap, asal jangan ada keterlambatan pelayanan dan lainnya kemudian masyarakat pergi, berbondong-bondong datang ke rumah sakit swasta,” imbuhnya.

Terkait adanya perubahan status dari RSKIA menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), kata Folmer, pihaknya sangat mendukung. Namun, ia meminta infrastuktur dan fasilitas yang dikhususkan bagi ibu dan anak lebih dulu dipersiapkan lantaran merupakan konsep awal yang telah diusung Pemkot Bandung.

“Kami mendukung perubahan status tersebut, karena RSUD Ujungberung dinilai sudah tak representatif. Tapi
Pemkot Bandung harus perhatikan juga fasilitas lainnya, termasuk lahan parkir, karena akan menjadi RS rujukan otomatis akan banyak yang datang,” paparnya.

Sebelumnya, Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore mengungkapkan, saat ini progres pembangunan RSKIA sudah 95 persen. Jika tak ada kendala, rencananya Desember 2019 atau awal 2020 proyek pembangunan fasilitas kesehatan tersebut selesai.

“Sudah 95 persen, tinggal 5 persen untuk tahap finishing seperti pemasangan asesoris ruangan, alat kesehatan dan lainnya,” ujar Taat.

Sekadar untuk diketahui, RSKIA berdiri di atas lahan seluas 7.433 meter persegi dengan luas bangunan 47.000 meter persegi. Disediakan 500 tempat tidur. Bagian itu juga memiliki 13 lantai dan 2 lantai basement.(arh)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.