TENGOKLAH videonya yang viral itu. Di akun Twitter @jogjatoday. Atau di Instagram @jogjaistimewa.
Siapa yang menyangka perempuan di video itu putri raja?
Penampilannya sungguh sederhana. Laiknya rakyat biasa.
Hanya memakai setelan kasual: baju berwarna biru dan celana abu-abu.
Berjalan sendirian tanpa pengawalan.
Naik becak pula.
Perempuan dalam video itu adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. Lahir dengan nama Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni. Putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas. Istri Achmad Ubaidillah atau Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro.
Dia menamatkan SMA di Singapura. Di International School Of Singapore. Kemudian S-1 di International Hospitality Management Institute, Swiss. Lalu, S-2 di Napier University Edinburgh, Skotlandia.
Video GKR Bendara menjadi viral berawal dari salah seorang warga yang mengenalinya mengambil videonya ketika berjalan di pedestrian Jl. Malioboro, Jogjakarta.
Saat itu, GKR Bendara kemudian menghampiri salah seorang tukang becak yang mangkal di pinggir jalan legendaris Kota Jogjakarta tersebut.
Dia terlihat berbincang dengan pengayuh becak yang dihampirinya. Dan tukang becak itu terlihat tidak tahu siapa sosok yang mengajaknya mengobrol. Kemudian, GKR Bendara menaiki becak itu. Lalu pergi meninggalkan Jalan Malioboro.
Warga yang mengambil video GKR Bendara itu lalu mengupload di akun Instagramnya bernama @imamwalton. Kemudian diposting kembali oleh Instagram @jogjaistimewa. Juga Twitter @jogjatoday.
Ratutasan ribu netizen sudah menonton video tersebut. Banyak juga yang mengomentarinya. Kebanyakan memuji penampilan sederhana dari GKR Bendara tersebut.
Seperti disampaikan @youlcha liadhita. ”Salah satu kesederhanaan yang ada di Jogja. Jogja memang istimewa dalam segala hal. Selalu cinta akan Jogja istimewa,” tulisnya.
Senada dituliskan @suryaaqidah. ”Sederhana putrinya, ramah warganya, istimewa kotanya,” katanya.
Juga @aprillia nawangsari. ”Princess yang sebenarnya malah naik becak. Yang princess-princess-an, naiknya jet. Salut sama putri Jogja,” ucapnya.
Pujian juga disampaikan @ard.dinatale. ”Padahal SMA-nya di Singapura, S-1 di Swiss, S-2 di Scotlandia. Kok bisa se-humble ini? Kalau putri beneran mah emang begitu. Bukan putri-putrian,” ujarnya.
Kabar viral videonya saat berbincang dengan pengayuh becak sampai ke GKR Bendara. Melalui Instastory-nya, dia mengucapkan terima kasih.
”Matur Nuwun mas @imamwalton dan @jogjaistimewa. Lalu akun-akun lain yang merepost sampai @lambe_turah dan menjadi sungguh-sungguh viral. Sampai-sampai tadi aku dikerubung wartawan saat di acara penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Ngarso Dalem. Matur nuwun kepada seluruh netizen yang berkomentar positive dan supporting,” tulisnya.
Kepribadian GKR Bendara yang terlihat dalam video itu seakan menunjukkan Kota Jogjakarta memang istimewa. Dengan keramahan warganya. Juga putri rajanya.
Tiga bulan yang lalu saya berkunjung ke kota ini. Menginap selama lima hari. Berkunjung ke tempat-tempat wisatanya. Juga merasakan langsung keramahan warganya. Saat menulis naskah ini, saya pun rindu kembali ke sana.
Jogjakarta memang ngangeni.
Pantas memang disebut istimewa.
(wirahadikusumah)