News

Tangkuban Parahu Masih Waspada

Radar Bandung - 12/09/2019, 10:01 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Tangkuban Parahu Masih Waspada
ACARA : Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat ditemui di kampus II Unpad, Jalan Dipatiukur, Bandung, Rabu (11/9/2019). (foto: AZZIS ZULKHAIRIL/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa status waspada pada Gunung Tangkuban Parahu tidak akan dirubah ke status normal. Hal itu tidak selaras dengan pernyataan pengelola Gunung Tangkuban Parahu yang menyebut status sudah normal pada Sabtu (7/9/2019).

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan, bahwa status waspada kepada Gunung Tangkuban Parahu saat ini masih berada pada tingkat waspada. Belum diturunkan menjadi status normal.

“Saat ini status Gunung Tangkuban Parahu tidak akan kita turunkan,  statusnya masih waspada,” ujar Jonan saat ditemui di kampus II Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Bandung, Rabu (11/9/2019).

Jonan menyebut, berdasarkan pantauan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dari hari ke hari, masih melakukan aktivitas erupsi. Sehingga tidak bisa dipaksakan untuk diberikan status normal. “Statusnya masih sama seperti sekarang, kan aktivitasnya masih sama dengan beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya.

Sedangkan, Pengelola taman wisata (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan mengklaim, aktivitas erupsi kawah ratu di Gunung Tangkuban Parahu mulai normal. Hal itu disebutkannya berdasarkan informasi yang didapatnya dari PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Memang ledakannya sempat besar, tapi mungkin itu yang terakhir, dan semoga lebih baik. Sekarang sudah mulai anteng (tenang),” ucap Ruslan saat ditemui pada acara Salat Hajat berjamaah dan Istighosah di Kawasan TWA Gunung Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (7/9).

Menurutnya, dalam dua hari ke belakang perlahan ada penurunan letupan erupsi kawah ratu di Gunung Tangkuban.

Sedangkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih pada level II (Waspada). Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/ 2019) pukul 15:48:18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak (± 2284 m di atas permukaan laut).

Kemudian, ia menjelaskan, erupsi susulan yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) pukul 20:46 WIB, tinggi kolom asap 180 meter dari dasar kawah, diikuti erupsi tanggal Jumat (2/8/2019) mulai pukul 00:43WIB serta erupsi pada pukul 04:56 WIB yang berlangsung menerus. Setelah itu terjadi Erupsi pada Sabtu (31/9/ 2019) Pukul 09:30 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 150 meter dari dasar kawah.

“Dari kemarin hingga pagi ini, gunungapi terlihat jelas. Melalui CCTV teramati asap putih-tebal setinggi kl. 180 meter dari kolom abu setinggi 20 meter dari dasar kawah,”ujar Kasbani, berdasarkan rilis yang diterima Radar Bandung pada Senin (9/9/2019).

Kasbani mengharapkan, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif.

“Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas,”pungkasnya.

(azs)


Terkait Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025
Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung menargetkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya turun hingga 6 persen pada akhir 2025.

Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer
Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, guru yang melakukan pelanggaran etika dan profesi akan dikirim ke barak militer untuk dibina,

Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui
Kabupaten Bandung
Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Di tengah sorak-sorai atas predikat Kabupaten Bandung sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), suara lirih datang dari kawasan hutan di Pacet. Pohon-pohon yang dulu melindungi tanah dan menjaga ekosistem hutan Pacet Kabupatem Bandung kini roboh satu per satu, digantikan oleh perluasan kebun kopi […]

Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.