RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Empat pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Panama dipanggil Asosiasi Kota PSSI Cimahi. Keempat pemain tersebut merupakan pemain kunci di timnya. Mereka nantinya akan diikutsertakan dalam kompetisi Piala Soeratin, untuk membawa nama harum Kota Cimahi.
Menurut Kepala Sekolah SSB Panama Budi Andriansyah, sejumlah pemain yang saat ini tengah mengikuti seleksi Askot Cimahi, merupakan suatu terobosan bahwa pembinaan maupun latihan di tim selama ini membuahkan hasil. Terlebih, kompetisi yang akan diikuti nanti bukanlah kompetisi biasa.
“Tentu saya apresiasi untuk para pemain. Semoga lolos seleksi, sekaligus memberikan hasil maksimal,” kata Budi, di Stadion Sangkuriang Cimahi, Selasa (24/9/2019).
Budi menyebutkan, tiga dari empat pemain yang dipanggil seleksi tersebut merupakan pemain asli binaan Panama, sementara satu lainnya merupakan pemain yang masuk tim di awal bulan Juli 2019.
Dari keempat pemain yang saat ini masih rutin menjalani latihan di Panama, ada satu pemain yang terbilang memiliki skill diatas rata-rata. Adalah Zulvan Malik Zamrun. Ia merupakan adik kandung ketiga dari pemain Tim Nasional senior, yang juga pernah merumput bersama Persib Bandung, Zulham Zamrun.
“Kami kedatangan pemain berkemampuan tinggi di usianya yang 15 tahun. Saya berharap kemampuan Zulvan dapat jadi pemicu semangat pemain lainnya saat berlaga,” ungkapnya.
Sementara itu, pemain yang saat ini jadi sorotan dikancah persepakbolaan Kota Cimahi ini tampak mudah bergaul bersama rekan setimnya di Askot Cimahi.
Zulvan mengaku, pemanggilan dirinya untuk menjadi bagian Askot Cimahi di Piala Soeratin yang rencana digelar pada pertengahan Oktober 2019 mendatang, merupakan suatu kebanggan bagi dirinya. Kendati begitu, ia tak merasa jumawa meski sudah banyak yang merekomendasikannya untuk masuk skuad Cimahi.
“Seleksinya kan belum selesai, jadi saya juga masih harus berusaha untuk menjadi bagian dari tim. Pemain di Cimahi juga bagus-bagus,” ujar Zulvan, sembari menimbang nimbang bola disela latihannya, kemarin sore.
Disinggung jika ia nantinya terpilih dan masuk tim inti Askot Cimahi, dia mengaku akan berusaha memberikan hasil maksaimal untuk tim. Namun, lanjut dia, sepak bola buka hanya satu orang saja, permainan ini butuh kerjasama tiim yang sejalan.
“Target pribadi saya membawa Cimahi bisa jadi tim terbaik di Piala Soeratin nanti. Kalau sudah waktunya juara, ya Insya Alloh Juara,” ucapnya.