RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Menteri BUMN, Rini Soemarno menegaskan sudah ada tiga negara yang serius untuk menggunakan jasa perkeretapian Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil dari kerjasama Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PT Industri Kereta Api (INKA) dalam menggarap sejumlah proyek kereta api luar negeri.
Informasi yang dihimpun, tak hanya Asia tenggara untuk pengerjaan proyek pun akan dilakukan di Afrika. Menurut Rini, Indonesia menerima tawaran untuk mereaktivasi jalur kereta di Madagaskar. Sama dengan kerja sama di luar negeri lainnya, penawaran pun diberikan hingga pengoperasiannya kelak.
“Sekarang bersama dengan INKA sudah melakukan beberapa lompatan, sekarang sedang dalam proses pengarapan Laos dan Kamboja,” ujarnya kepada wartawan, saat menghadiri HUT Ke-74 PT KAI di Bandung, Minggu (29/9/2019).
Tak hanya pengadaan fisik, lanjut Rini, PT INKA pun melakukan kerjasama dalam teknis pengoperasiannya sehingga akan melibatkan beberapa BUMN lainnya. “Kita akan melibatkan banyak sekali kantor BUMN untuk pengoperasiannya, karena kita tak hanya menyediakan keretanya saja,” imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, PT KAI, PT INKA dan BUMN lainnya sedang berada di Madagaskar untuk melakukan kajian. “Selangkah lagi perusahaan Indonesia bisa mendunia,” ucapnya.
Selain menyasar luar negeri, kata dia, pasar luar negeri pun terus dikembangkan. Reaktivasi di berbagai daerah terus dilakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat. Sebagai contoh, kata Rini, kereta api menuju Garut akan tersedia paling lambat akhir tahun ini. “Akhir tahun ini sampai ke Garut, sekarang kan hanya Wanaraja,” bebernya.
Selain untuk memudahkan pergerakan warga, kata dia, jalur kereta sepanjang 19 kilometer ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan. “Ini sangat historis, untuk wisatawan. Charlie Chaplin (komedian) dua kali ke sana (Garut) pakai kereta,” pungkasnya.
(nida khairiyyah)