News

Agenda Interpelasi Emil Semakin Mengerucut

Radar Bandung - 04/10/2019, 14:12 WIB

Tim Redaksi
Agenda Interpelasi Emil Semakin Mengerucut

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Agenda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan sidang interpelasi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diklaim segera terealisasi.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Asep Wahyuwijaya menjelaskan, pembahasan agenda interpelasi untuk Gubernur Jawa Barat semakin mengerucut karena komposisi pimpinan dan fraksi sudah disahkan.

“Agenda interpelasi secara prinsip sudah tersosialisasi hanya kemarin memang posisi fraksi, AKD belum kokoh, mudah – mudahan sekarang semakin intensif pembicaraannya,” ujar Asep di DPRD Jawa Barat jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (4/10/2019).

Terkait pembahasan, Asep menilai semua fraksi sudah mulai bisa berkonsolidasi mematangkan substansi evaluasi yang akan ditanyakan kepada Gubernur Ridwan Kamil.

Target interpelasi, menurutnya, semakin intensif karena setiap kesepakatan cepat ditawarkan dalam rapat harian.

“Sekarang teman – teman sudah mulai ada, keluar, dan saya berharap tentu obrolan politik akan lebih maju, kenapa? Karena induknya sudah ada, jadi arahan kemana akan mengkristal,” ujarnya.

“Jadi sementara ini secara fundamental DPRD Jawa Barat sudah bisa bekerja, sudah bisa difasilitasi kemarin kan temen-temen dewan tidak boleh kemana-mana karena belum ada pimpinan definitif,” tambahnya.

Untuk diketahui, DPRD Provinsi Jawa Barat resmi dipimpin oleh Taufik Hidayat dari Partai Gerindra untuk periode 2019-2024. ‎

Selain Taufik ada empat politisi lainnya yang juga resmi ditunjuk sebagai wakil ketua Yaitu Achmad Ru’yat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ineu Purwadewi Sundari (PDIP), Ade Barkah (Golkar) dan Oleh Soleh (PKB).

Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar mengimbau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk tidak panik terhadap agenda Hak Interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat terhadap kinerjanya.

Ketua Fraksi Golkar, Yod Mintaraga menjelaskan, agenda Interpelasi untuk memperjelas progres pembangunan yang sudah berjalan dan kebijakan tidak jelas yang dilakukan hingga pengalihan alokasi anggaran, merupakan hal wajar dilakukan lembaga Legislatif.

“Jadi atau tidak jadi (interpelasi) itu bukan urusan gubernur,” ujar Yod, Selasa 20 Agustus 2019.

Yod menilai, seharusnya Ridwan Kamil punya inisiatif berkoordinasi terlebih dahulu dengan DPRD Jawa Barat ketika akan merubah program pembangunan yang sudah disahkan dalam APBD.

Salahsatu pembangunan yang disorot yaitu rencana revitalisasi alun-alun Jonggol senilai Rp15 miliar yang sudah disetujui Pemerintah Provinsi Jawa Barat di periode Gubernur Ahmad Heryawan, yang kemudian dialihkan ke pembenahan Setu Ciri Mekar Cibinong.

Yod menambahkan, Hak Interplasi bukan hal negatif untuk Gubernur Jawa Barat karena sudah diatur dalam Tata Tertib dan Undang – undang MD3.

“Interpelasi ini sebuah hal biasa, DPRD meminta pertanggung jawaban kepada Gubernur jika ada kebijakan yang menimbulkan keresahan, menimbulkan ganguan dan berdampak luas. Jadi biasa saja dan beberapa fraksi belum melihat sejauh itu,” pungkasnya.

(nida khairiyyah)


Terkait Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran
Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran

  RADARBANDUNG.id – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menggulirkan program padat karya yang menyasar masyarakat kurang mampu. Selain sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi, program ini juga sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Camat Astanaanyar, Amin Jarkasih, menjelaskan bahwa program padat karya menjadi solusi sementara di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi warga. “Sekarang ini […]

Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini
Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Bandung resmi melantik sejumlah pejabat baru, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung proses pelantikan tersebut dan menegaskan para pejabat yang dilantik hari ini akan langsung bekerja menangani berbagai isu strategis di Kota Bandung.

Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga
Kota Bandung
Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga

Pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis
Kota Bandung
Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis

Kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.