RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Sebanyak 50 ribu kendaraan masuk ke Kota Bandung setiap akhir pekan, membuat Kota Bandung termacet diurutan ke-14 menurut ASIA Development Bank (ADB) tahun 2019.
Meskipun disaat hari kerja titik kemacetan hanya berada dibeberapa wilayah dengan jam tertentu. Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo.
Bayu menyebutkan, selain banyaknya kendaraan yang masuk ke Kota Bandung pertumbuhan kendaraannya pun meningkat 9.000 unit per tahunnya.
“Kita perlu melakukan banyak evaluasi, karena banyak hal yang menjadi indikator yang menjadikan Kota Bandung macet,” ujarnya kepada wartawan, Senin (14/10/2019).
Beberapa indikator yang perlu diawasi, salah satunya dari infrastruktur jalan yang tidak terlalu banyak perubahan sehingga tidak mampu menampung kendaraan yang terus tumbuh.
“Hal yang wajar kalau dilihat dari indikator jumlah menjadikan Bandung lebih macet dibanding Jakarta yang berada diurutan 17 dan Surabaya di urutan 20,” imbuhnya.
Sementara dari sisi sistem, lanjut Bayu, belum ada yang terintegrasi sehingga tak semua ruas jalan di Kota Bandung dilalui oleh transportasi umum, seperti angkutan kota (angkot) maupun Trans Metro Bandung (TMB).
“Warga Bandung pun minim menggunakan angkutan umum, jadi kedepannya kita akan melakukan beberapa rekayasa lalulintas sekaligus menyosialisasika kepada masyarakat,” pungkasnya.
(nida khairiyyah)
