RADARBANDUNG.id, SOREANG – Memasuki tahun ke 11, Kompetisi Kopi Specialty Indonesia (KKSI) yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) tahun ini digelar di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung.
Kegiatan tahunan KKSI menurut Head of Buying Station PT. Sulotco Jaya Abadi – Kapal Api Grup, Moelyono Soesilo, adalah langkah kongkrit untuk terus mengupayakan peningkatan produktivitas petani kopi di Indonesia.
“Posisi Indonesia sebagai penghasil kopi nomor empat di dunia masih sangat mungkin naik peringkat, asalkan semua stakeholder yang terlibat harus bersinergi. Kapal Api Grup memandang perlu untuk terlibat secara aktif melalui berbagai upaya, misalnya edukasi kepada petani secara langsung ke gapoktan,” kata Moelyono.
Dukungan Kapal Api Grup dalam KKSI menurut Moelyono juga merupakan langkah kongkrit untuk terus mendorong petani kopi Indonesia dalam menghasilkan kopi-kopi yang berkualitas tinggi,
“Edukasi memegang peranan penting dalam upaya peningkatan produksitivas petani kopi. Beberapa yang telah kami lakukan adalah pemakaian Pupuk dan pestisida yang tepat sehingga hasilnya maksimal, atau menerapkan sistem pangkas dahan kopi, sehingga cabang-cabang pproduktif saja yang akan menghasilkan buah,” kata Moelyono.
Kabupaten Bandung terpilih menjadi tuan rumah KKSI ke 11. Alasannya, pada kompetisi sebelumnya yang digelar di Yogyakarta, Kabupaten Bandung menjadi juara umum khusus specialty coffee Arabika Natural.
“Kami berharap kompetisi ini dapat mendorong para petani kopi di Kabupaten Bandung untuk lebih percaya diri. Terbukti tahun lalu kami juara untuk kopi natural, dan tahun ini pun sudah ada jenis kopi kami yang masuk ke dalam nominasi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran.
Sebanyak 570 sampel kopi dari seluruh Indonesia, dilaporkan oleh wakil ketua AEKI, Pranoto Soenarto, masuk dalam kompetisi yang dikurasi oleh para pakar kopi dari Puslitkoka, Jember.
“Jumlah sampel tahun ini jauh di luar dugaan saya, hampir dua kali lipat dari sampe tahun lalu. Tahun ini KKSI kembali berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Industri Kopi Indonesia, yakni institusi pemerintahan (Dinas Pertanian Kabupaten Bandung), asosiasi perkopian (AEKI), Lembaga penelitian (Puslitkoka Jember dan kalangan industri. perkopian (Kapal Api Grup).” kata Pranoto.