RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Pola edukasi mengenai bahaya narkoba kepada anak muda harus dilakukan dengan berbagai cara karena mereka memiliki karakteristik yang dinamis. Perkembangan teknologi digital pun harus dimanfaatkan agar pesan yang disampaikan mudah diterima dan dicerna.
Ini pula yang melatarbelakangi Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat aplikasi Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN). Di dalamnya, edukasi dan semua hal yang berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan dikemas dalam berbagai cara kekinian.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Komjen Pol. Heru Winarko menyatakan Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu lokasi pilot project dalam melaksanakan program REAN.
“Program ini dikemas dalam konsep pemaparan dan edukasi yang terbagi ke dalam 6 program, yaitu vlog, artikel, fotografi, design grafis, mural, dan musik,” ucap Heru.
Ia menjelaskan, kecenderungan para penyalah guna didominasi oleh anak muda. Di sisi lain, narkoba yang beredar tidak hanya pada jenis lama tetapi juga pada narkoba jenis baru atau lebih dikenal dengan golongan NPS (New Psychoac-ve Substance).
Peningkatan jumlah dan jenisnya sejalan dengan laju perkembangan teknologi.
Narkoba semakin banyak tersedia dalam dunia internet. Website yang biasa kita akses sehari-hari merupakan surface web yang prosentasenya hanya sekitar 10% dari dunia internet yang ada dan 90 persen sisanya adalah deep web yang sangat sulit diakses.
Di sisi lain, pengendalina diri menjadi tantangan besar terhadap godaan atau tekanan sosial seperti narkoba. Apalagi, narkoba sudah banyak salah ditafsirkan menjadi hal yang biasa dan bagian dari gaya hidup kekinian.
REAN diklaim sangat perlu hadir karen sifatnya menjadi media yang mampu membangun hubungan dan memfasilitasi anak muda berekspresi sekaligus sebagai fokus pencegahan guna menciptakan remaja yaang sehat tanpa narkoba.
“Sebagai langkah awal, Bandung dan Malang menjadi yang pertama para remajanya mendedikasikan kreatvitasnya,” ucap dia.
“REAN ini adalah sebuah platorm digital yang berfungsi sebagai media informasi untuk remaja Indonesia berjejaring, belajar, berbagi cerita, inspirasi, khususnya dalam bidang pencegahan narkoba
Selain itu, aplikasi ini menjadi media edukasi untuk remaja Indonesia menggali potensi, membangun kepercayaan diri dan sberperan sebagai aktor utama pencegahan narkoba
“Aplikasi ini juga sumber Informasi dan Edukasi pencegahan narkoba dengan muatan konten yang Adak hanya dari hasil kreasi remaja tetapi juga literasi, informasi, dan edukasi digital bidang pencegahan narkoba,” pungkasnya.