RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP) dan World Zakat Forum resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Sekretaris Jendral World Zakat Forum, Prof Bambang Sudibyo dan Perwakilan UNDP-Indonesia, Chistophe Bahuet dihadapan 300 perserta perwakilan dari 28 negara sepakat menjadi berbagai program di tingkat nasional maupun internasional selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) selama tiga tahun.
“Zakat adalah untuk menyejahterahkan dan mencapai Maqashid syariah dengan konsep yang suydah mencakup tujuan dari SDGs,” ujar Bambang dalam konferensi pers World Zakat Forum International Conference, di Corwn Plaza Hotel Bandung, Selasa (5/11/2019).
Ia menegaskan, zakat merupakan instrumen yang sangat penting untuk berorientasi akan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan. Karena, lanjut Bambang, SDGZ sangat terkait dengan zakat yang memiliki tujuan bagi kesejahteraan manusia.
“Jelas dalam MoU disebukan untuk bidang prioritas yang akan dijadikan bahan kerjasama adalah berdasarkan pada kebutuhan anggota World Zakat Forum, bentuk kerjasamanya juga akan meliputi promosi pengumpulan, penyelarasan dan distribusi zakat yang efektif untuk mencapai SDGs,” bebernya.
Dalam sambutannya, Christope menyebut, adanya kerjasama ini dengan basis pengetahuan lokal dan dukungannya terhadap pengembangan keuangan islam.
UNDP Indonesia pun telah membuat kerjasama serupa dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sudah menerapkan sistem penyaluran dana zakat untuk mitra SDGs lokal.
“Contohnya proyek energi terbaru dengan menyediakan listrik untuk 803 rumah tangga dari empat desa di provinsi Jambi dan mampu memberi manfaat bagi 5.000 orang di 2017 lalu, ada juga untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana di Lombok dan Palu 2018 lalu,” pungkasnya.
(nda)