RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Kota Bandung dinilai oleh Politisi PDI Perjuangan, Jacobus Kamarlo Mayong Padang belum menjadi kota yang didatangi karena histori sejarahnya, melainkan hanya sebagai daerah wisata kuliner maupun fashion.
Ia memandang, seharusnya Kota Bandung mampu menjadi daerah sejarah mengingat kentalnya sejarah akan perjuangan sang proklamator di Bandung. “Bisa dikatakan Bandung itu adalah cikal bakal lahirnya Indonesia, karena pemikiran akan kemerdekaan dituangkan pertama kali di Kota Bandung,” tegas Jacob, Rabu (6/11/2019).
Diingatkan, di sekitar Bandung pula, Bung Karno bertemu dengan petani Marhaen di Cigereleng yang nilai-nilainya, tegasnya, masih relevan dengan kondisi kekinian. Terutama terkait dengan kesejahteraan petani di samping persoalan lahan yang tak berpihak.
“Dan ada pula pesan Bung Karno yang hingga kini patut jadi renungan, bahwa kaum Marhaen jangan sampai jadi pengupas nangka, kena getahnya tapi tak menikmati hasilnya,” tandasnya.
“Sekarang, banyak yang memanfaatkannya. Semua berbicara atas nama rakyat. Sebelumnya, mereka dijemur selama kampanye, tapi begitu duduk seolah-olah lupa segalanya,” kata Bang Kobu, panggilan intimnya.
Untuk menghadirkan nilai-nilai Bung Karno sebagai objek wisata sejarah, pihaknya akan mematangkannya melalui diskusi dengan melibatkan pemangku kepentingan pada akhir pekan ini di GIM Bandung termasuk Disparbud setempat.
Jacobus Mayong Padang pun berupaya memetakan sejumlah lokasi yang sempat digunakan Bung Karno dalam beraktivitas di Bandung. Di antaranya kampus ITB sebagai tempat perkuliahannya hingga sel di Banceuy. Khusus Cigereleng tak memungkinkan karena lahan yang sudah termakan industri.
“Jadi ini sebagai pemantik saja. Karena kalau melihat peninggalan Gandhi di Mumbay, India itu lengkap. Masyarakatnya pun mengenal dengan baik. Demikian pula peninggalannya. Ke Turki, semuanya tahu di mana tempat Kemal Attaturk. Tapi tidak dengan Bung Karno, padahal ini tokoh besar,” jelasnya.
Mantan anggota DPR itu mempunyai keinginan wisata tentang Bung Karno itu jadi pilihan utama para pelancong yang berkunjung ke Bandung. “Kita ingin mengangkat sajian sejarah ini, kalau sekarang kan, kalau ke Bandung, kalau tidak Cihampelas ya Cibaduyut,” pungkasnya.
(nda)