News

Ribuan Jenis Makanan dan Kosmetik Ilegal Senilai 4,9 Miliar Dimusnahkan

Radar Bandung - 02/12/2019, 17:12 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Ribuan Jenis Makanan dan Kosmetik Ilegal Senilai 4,9 Miliar Dimusnahkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Balai Besar Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BB POM) Bandung memusnahkan produk pangan dan obat-obatan ilegal secara simbolis yang tidak memiliki izin edar atau tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu. Produk tersebut merupakan temuan tahun 2019.

Dari pengawasan produksi, distribusi maupun penjualan secara online, terdapat 2.802 item produk kosmetik ilegal senilai Rp 4.935 miliar.

Kosmetik tersebut mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokinon sedangkan obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) seperti sildenafil sitrat hingga deksametason.

“Terdapat 2.802 yang terdiri dari 1.847 item (65,92 persen) produk kosmetik ilegal sedangkan produk obat tradisional ilegal sebanyak 129 item (4,60 persen)” kata Kepala BB POM Bandung I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (2/12).

Selain kosmetik dan obat tradisional, menurut Bagus, adapula produk yang dimusnahkan yakni obat keras yang diedarkan secara ilegal sebanyak 669 item atau 23,87 persen dan produk pangan yang tidak memiliki izin mengandung bahan berbahaya formalin dan boraks sebanyak 157 item atau 5,61 persen.

Dengan demikian, Bagus menyebut, produk yang dimusnahkan didominasi barang kosmetik dan berada di ranah distribusi termasuk penjualan secara online. Dia mengatakan, bila dikonsumsi masyarakat produk terlarang tersebut dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan.

“Tentu resiko penggunaan ini adalah penyalahgunaan bahan kimia yang kita tidak tahu kandungannya kalau kandungannya tinggi tentu berbahaya. Dapat merusak fungsi vital dari tubuh misalnya hati dan ginjal bahkan jantung,” ucap dia.

Bagus menuturkan, terdapat kota atau kabupaten dengan tingkat risiko tinggi penyebaran produk terlarang antara lain Bogor, Sukabumi, dan Kota Bandung. Menurut dia, tingginya peredaran di wilayah tersebut sejalan dengan tingginya tingkat permintaan masyarakat.

“Ada daerah yang potensinya lebih tinggi seperti misalnya di kawasan Bogor kemudian Sukabumi dan daerah Bekasi dan Kota Bandung,” terang dia.

Lebih lanjut, Bagus mengingatkan kepada masyarakat untuk berhenti memproduksi ataupun mengedarkan produk terlarang sebab terdapat sanksi yang mengatur perbuatan tersebut sebagaimana tertuang dalam UU Kesehatan. Sejauh ini, sambung dia, terdapat 17 orang telah ditetapkan tersangka oleh polisi dan kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan.

(arf/pojoksatu/nto)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.