News

Pemkot Bandung Minta Warga Peduli Kaum Disabilitas

Radar Bandung - 08/12/2019, 17:14 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Pemkot Bandung Minta Warga Peduli Kaum Disabilitas

RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Pemkot Bandung ajak masyarakat berikan perhatian kepada kaum disabilitas.

“Kaum disabilitas tidak minta dikasihani. Tapi mereka ingin kesempatan yang sama dengan manusia lainnya,” ujar Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Tono Rusdiantono, kepada wartawan Sabtu (7/12).

Tono mengatakan, untuk lebih mendekatkan kaum disabilitas dengan masyarakat pada umum, Pemkot Bandung menggelar acara
Hari Disabilitas Internasional (HDI).

“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat peduli dan turut serta dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Hilangkan stigma di masyarakat bahwa penyandang disabilitas dianggap orang sakit dianggap tidak mampu secara fisik dan mental,” tutur Tono.

Lebih jauh, Tono ingin membuka pemahaman masyarakat bahwa penyandang disabilitas ada di sekitar kita. Mereka pun memiliki cipta, rasa, dan karsa yang sama dengan non disabilitas.

“Kita ingin memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Salah satunya dengan meningkatkan keterlibatan pemerintah dan swasta dalam penempatan tenaga kerja disabilitas,” ucapnya.

Pada peringatan hari disabilitas tersebut, sekitar 3 ribu difabel dan pendamping merayakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Plaza Balai Kota Bandung. Mereka berparade dan menampilkan sejumlah kesenian.
HDI adalah peringatan untuk meningkatkan kesadaran publik untuk memahami, menerima, dan memberikan kesempatan yang sama kepada para difabel untuk memiliki kualitas hidup yang baik.

Mengawali perayaan, para difabel berparade mengelilingi Balai Kota Bandung, dari Jalan Merdeka berbelok ke Jalan Wastukancana, dan kembali ke Plaza Balai Kota Bandung.

Para tuna netra menampilkan seni musik dengan berbagai lagu seperti layaknya pemain professional. Sedangkan anak-anak dengan down syndrome menampilkan keterampilannya bermain jimbe.

Mereka terlihat bahagia dapat tampil di hadapan Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan para tamu undangan.
Acara ini mengusung tema “Bandung Inklusi Disabilitas Unggul” yang menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk bersama-sama menyediakan ruang yang setara dan berkeadilan bagi difabel.

Oded mengatakan, perayaan hari ini merupakan sarana silaturahim bagi para disable dan pegiat di Kota Bandung.
“Kegiatan seperti ini menjadi medium bagi warga kota agar bisa memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas,” katanya.

Oded juga mengajak masyarakat memberikan perhatian terbaik untuk para disabilitas.

Pada kegiatan ini, Pemkot Bandung dan beberapa komunitas memberikan bantuan kepada difabel. Di antaranya 60 kruk, 150 tongkat penunjuk jalan bagi tunanetra, 53 kursi roda, dan ratusan kacamata. Ada pula bantuan paket nutrisi bagi 250 difabel dewasa, 250 difabel anak-anak, serta 250 paket bantuan bagi difabel tatanan mental.

Ratusan anak penyandang down Syndrome, lumpuh otak bersama orangtuanya selama defile terlihat gembira dan sukaria. Sementara para undangan terlihat terharu bahkan beberapa orang meneteskan air mata. Begitu juga Wali Kota Bandung Oded M Danial didampingi istrinya Siti Muntamah terlihat berkaca-kaca saat satu-persatu memyalami anak anak penyandang disabilitas.

Walau penyandang disabilitas tapi tak kalah dengan anak normal lainnya mereka beraksi dengan kabisanya masing-masing. Bahkan saat lagu Indonesia raya sebagian bisa mengikutinya. Begitu juga saat art performance, tari jaipong maupun rampak gendang dan bernyanyi memukau penonton.

(mur)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.