POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kebutuhan listrik semakin meningkat seiring dengan datangnya alat dan penemuan terbaru yang membutuhkan energi listrik sebagai sumbernya. Sedangkan masyarakat yang menjadi konsumen listrik terus meningkat dan menuntut mutu serta kualitas pelayanan lebih baik.
Agar dapat memanfaatkan energi listrik serta menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan, diperlukan pengamanan dan pemeliharaan instalasi Gardu Induk.
“Sebagai Perusahaan Listrik Negara (PLN) kami selalu berusaha mensupplay energi listrik seoptimal mungkin, seiring meningkatnya konsumen energi listrik,” ujar Manager Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UPT Bandung, Ahmad Mubarok, kemarin.
Kata dia, dalam suatu Gardu Induk pasti terdapat peralatan yang disebut pemisah (PMS) atau DS (Disconnecting Switch) yang berfungsi sebagai peralatan utama yang digunakan untuk memisahkan rangkaian listrik tanpa beban, dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
“Pemisah ini juga merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi petugas dari tegangan sisa saat melakukan perawatan Pemutus Tenaga (PMT), oleh karena itu pemisah juga memerlukan perawatan secara terjadwal agar dapat bekerja secara baik sesuai dengan fungsinya pada saat beroperasi,” paparnya.
Ahmad menuturkan, PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, salah satunya dengan melakukan pekerjaan pemeliharaan sebagai bagian dari tugas utama PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (PLN UIT JBT).
“Kami melakukan pekerjaan pemeliharaan GI 150 kV maupun GITET 500 kV dapat menyalurkan listrik sampai ke pelanggan,” jelasnya.
PDKB sebagai tim utama pemeliharaan di PLN bertugas melaksanakan pemeliharaan secara online, atau melakukan pekerjaan saat peralatan material teknik utama GI/GITET masih dalam keadaan bertegangan.
“Tentunya hal ini dibutuhkan keahlian khusus yang tidak hanya secara teknik namun juga fisik dan mental, dimana mereka dituntut untuk bekerja dengan resiko terpapar listrik selama pekerjaan berlangsung yang membutuhkan waktu berjam-jam,” imbuhnya.
Ia menuturkan, Rabu (26/6) Tim PDKB GI TT/TET UPT Bandung melakukan pekerjaan pemeliharaan preventif dimana di dalamnya meliputi pemeliharaan PMS Busbar. Pekerjaaan tersebut dilaksanakan tanpa padam karena sistem kelistrikan pada Gardu Induk tersebut tidak dimungkinkan untuk dilaksanakan pemeliharaan secara padam.
Tim yang beranggotakan sebanyak 7 orang ini melakukan pekerjaan secara online (tidak padam) pada PMS Busbar 1 dan Busbar 2 Fasa R,S,T Bay Unit 1 (PLTP Wayang Windu), Gardu Induk 150 kV Wayang Windu yang berlokasi di Kertasari Kecamatan, Pangalengan Kabupaten Bandung.
“Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas serta kontinuitas penyaluran tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIT JBT khususnya di UPT Bandung,” pungkasnya.