News

Body Rafting Menjadi Alternatif Liburan Keluarga di Green Canyon

Radar Bandung - 17/12/2019, 20:50 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Body Rafting Menjadi Alternatif Liburan Keluarga di Green Canyon

RADARBANDUNG.id, PANGANDARAN – Kabupaten Pangandaran bisa menjadi alternatif tempat rekseasi pilihan keluarga. Tak hanya terkenal dengan wisata pantai disana terdapat beragam tempat menarik seperti, Cukang Taneuh atau Green Canyon di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang.

Di kawasan tersebut, wisatawan bisa menikmati air jernih dari sungai yang dikelilingi rimbunan pohonan, tebing karst serta air terjun kecil. Salah satu cara untuk menikmati Green Canyon bisa dengan cara body rafting yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guha Bau.

Body rafting ini merupakan kegiatan wisata unggulan yang menawarkan dua trek. Pertama adalah trek panjang dengan panjang jarak tempuh 10 kilometer. Kedua adalah trek pendek dengan jarak 5 kilometer. Tiket untuk menikmati keseruan body rafting adalah Rp225 ribu (trek panjang) dan Rp200 ribu (trek pendek).

Harga ini sudah mencakup perjalanan menggunakan mobil, perahu, makan, asuransi, dan tentu saja body rafting itu sendiri dengan pemandu berpengalaman. “Pesertanya minimal lima orang. Ini bisa satu kelompok atau digabung dengan peserta lain. Waktu tempuhnya sendiri 4-5 jam untuk trek panjang dan 1,5-3 jam untuk trek pendek,” kata Ketua BUMDes Guha Bau Teten Sutanto.

Semua penunjang keselamatan sudah disiapkan. Sehingga, wisatawan yang tak bisa berenang tidak perlu khawatir karena sudah dibekali pelampung, helm, sepatu karet, dan tentunya didampingi pemandu.

Tahun lalu, pengunjung yang menikmati kegiatan body rafting menjadi 15 ribu orang. Hal ini berdampak positif untuk kegiatan ekonomi warga setempat. Bahkan, perputaran uangnya mencapai Rp2 miliar.

“Dulu sebelum jadi tempat wisata, bagi masyarakat di sini, Green Canyon itu adalah tempat angker. Tapi setelah jadi tempat wisata, secara perlahan mulai berkembang dan memberi manfaat bagi warga di sini,” jelas Teten.

BUMDes Guha Bau sendiri berusaha terus mengembangkan potensi wisata di Desa Kertayasa. Rencananya akan dibangun tempat pentas untuk menampilkan ragam kesenian khas daerah.

“Ke depan, kita juga akan mengembangkan Green Coral yang sekarang belum begitu dikelola karena kemarin kondisi sungainya tidak ada airnya akibat kemarau,” tutur Teten.

Yang menarik, berbagai pengembangan dan pengelolaan wisata oleh BUMDes Guha Bau sangat fokus pada pemberdayaan masyarakat. Mayoritas yang dilibatkan adalah para tenaga lokal alias warga setempat. Hal ini memang berdampak pada lambatnya kemajuan karena tak ada investor luar yang masuk. Tapi, hal ini membuat warga setempat bisa tetap berdaya di daerahnya sendiri.

“Memang untuk progres terus terang saja (pengembangan wisata) di desa ini lambat. Tapi, kami punya keyakinan, walopun lambat tapi insya Allah dengan keyakinan dan cita-cita yang besar kita, insya Allah bakal mampu. Daripada cepat (dengan kehadiran investor) tapi kita hanya sebagai pembantu, lebih baik jadi pelaku walaupun lambat,” pungkas Teten.

(fid)


Terkait Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

34 Event di Jabar Juni 2025: Konser Musik, Festival Budaya hingga Pameran
Jawa Barat
34 Event di Jabar Juni 2025: Konser Musik, Festival Budaya hingga Pameran

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sejumlah event menarik akan digelar sepanjang Juni 2025 di Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, swasta dan komunitas. Kategori event yang digelar juga sangat beragam, mulai dari festival budaya, pameran hingga konser musik. Kemeriahan di setiap event tentunya diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata di Jawa Barat. Kepala […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.