News

Disengat Cobra Masih Bertahan Tiga Minggu

Radar Bandung - 29/12/2019, 22:22 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Disengat Cobra Masih Bertahan Tiga Minggu

RADARBANDUNG.id, CIHAMPELAS – Saepudin (48) warga Kampung Sukatengah Rt 3/Rw 3, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, mengalami luka parah akibat gigitan ular cobra tiga pekan lalu.

Selain terjadi pembengkakan dikedua kakinya, Saepudin juga harus menahan sakit lantaran kulit sekitar area gigitan mengalami luka seperti melepuh dan terus menjalar ke bagian tubuh lainnya. Selama ini, korban hanya melakukan perawatan seadanya untuk menyembuhkan luka dari bisa yang berasal dari ular cobra tersebut.

Saepudin menuturkan, kejadian itu berawal ketika dirinya hendak memancing di aliran sungai saguling yang terletak di Kampung Nagrak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas. Saat itu, dirinya berjalan di sisi area sungai untuk mencari tempat memancing, namun tiba-tiba ular cobra langsung menyerang bagian kaki.

“Ular cobra itu langsung menggigit bagian kaki kanan saya, dan tak lama langsung menyemburkan bisa cukup banyak dari mulutnya,”ujar Saepudin saat ditemui Radar Bandung, Minggu (29/12).

Usai menggigit, ular tersebut langsung melebarkan kepalanya dan hendak menggigitnya kembali lantaran posisinya langsung tersungkur jatuh kebawah. Tak lama kemudian ular berukuran sebesar jempol kaki orang dewasa tersebut masuk ke air dan pergi.

“Posisi saya kan jatuh, ular itu tepat berada di depan kepala saya, untungnya langsung kabur ke air,”katanya.

Sementara itu, adik korban Yanti (37) mengatakan, kakaknya tersebut tidak memberitahukan perihal gigitan tersebut kepada pihak keluarga saat hari pertama kejadian. Ia mengaku mengetahui hal tersebut tiga hari kemudian.

“Aa ga ngomong apa-apa, cuman minta obat demam sama pusing aja. Pas lama kelamaan kakinya kok bengkak, saya langsung tanya ternyata digigit ular,”kata Yanti.

Ia menjelaskan, lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap, keseharian Saepudin memang memancing hampir setiap hari, hal itu dilakukan guna memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun, kejadian digigit ular baru dialami saat ini.

“Biasanya ikan hasil memancing itu buat kami makan sehari-hari,”katanya.

Disinggung pihak keluarga tidak membawa ke pihak medis, Yanti mengatakan, pihak keluarga takut biaya yang dikeluarkan mahal. Pasalnya, Saepudin tidak memiliki BPJS dan jaminan kesehatan sejenisnya.

“Selama ini pake minyak herbal, dan kami pun memang tidak memeriksakan korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),”katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua RT 3, Dasep (41) mengatakan, pihaknya baru mengetahui Saepudin tergigit ular cobra baru empat hari terakhir setelah menerima informasi kondisi korban memburuk. Saat ini, dirinya dan pihak terkait sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat untuk mendapatkan tindakan medis.

“Pihak keluarga memang tidak ngomong apa-apa, tapi pas hari Jumat kemarin, pihak Puskesmas langsung datang dan memeriksa kondisi korban,”katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Hernawan mengatakan, korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin. Pasalnya, kondisi korban gigitan ular tidak bisa dibiarkan lama.

“Saya sudah menugaskan tim di lapangan untuk segera menangani pasien, sekarang sudah di RSUD Cililin,”katanya.

(cr3)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.