RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat,
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun 2020 mengalami peningkatan. Hingga pekan ketiga, setidaknya sudah dilaporkan ada 75 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes, Kota Bandung, Rosye Arisdiani mengatakan, jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan awal 2019 lalu.
“Ia meningkat, jika dibanding tahun lalu kasus DBD di bulan yang sama masih lebih sedikit,” kata Rosye saat dihubungi Radar Bandung, Senin (27/1/2020).
Kasus DBD tersebut, sambung Rosye, merata hampir menjangkit di semua usia. Adapun, data tersebut merupakan laporan awal yang diterima Dinkes Kota Bandung dari beberapa Rumah Sakit (RS) di Kota Bandung. Meski begitu, Rosye mengaku belum semua RS memberikan laporan terkait kasus DBD.
“Untuk DBD, hingga Januari yang sudah masuk pekan ketiga ini ada 75 kasus, itu yang sudah masuk laporan ke Dinkes. Belum semua RS melaporkan. Namun, sejauh ini semua daerah merata, perbedaannya hanya 1 sampai 2 kasus saja,” imbuh Rosye.
Sebagai upaya menindaklanjuti dan juga pencegahan atas kasus DBB, telah diadakan peyuluhan melalui puskesmas-puskesmas di tiap wilayah. Ada pula Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik yang akan terus gencar dilakukan setiap minggu di sepanjang tahun kepada masyarakat.
“Puskesmas mengadakan penyuluhan. Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik pun menjadi satu hal penting yang harus dilakukan setiap minggu oleh masyarakat sepanjang tahun,” terangnya.
Selain DBD, ungkap Rosye, penyakit lain yang perlu diketahui terutama dimusim hujan seperti saat ini ialah virus batuk, pilek dan influensa. Penyakit-penyakit tersebut dinilai sebagai kasus yang lazim berkembang di tengah musim hujan.
“Kami mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan. Menerapkan pola hidup sehat. Minimal, menutup mulut ketika batuk,” pungkasnya.