RADARBANDUNG.id, PASEH – Sebanyak 170 orang kader Posyandu dari 12 Desa se-Kecamatan Paseh mengikuti pelatihan peningkatan SDM tahun 2020 demi menuju posyandu juara. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Selasa (4/2/20).
Para peserta kader terihat begitu antusias mengikuti bimbingan serta arahan narasumber dari tim pengerak PKK yang merupakan Ketua TP PKK Pokja 3 Kabupaten Bandung serta jajaran para penggerak PKK Kecamatan. Tercatat ada sekitar 161 Posyandu yang tersebar di Kecamatan Paseh
Camat Paseh, Komarudin yang menjadi pembina TP PKK Kecamatan sangat mengapresiasi terhadap para kader yang begitu antusis saat mengikuti pelatihan kali ini.
“Merasa bahagia melihat kader semangat seperti ini dengan tujuan guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
Semoga segala sesuatu permasalahan mengenai bagian kendala kesejahteraan yang ada di masyarakat dapat bersama-sama kita tanggulangi seperti masalah stunting yang mulai dari pola makan, Lingkungan yang bersih serta bidang sanitasi dimana kecamatan paseh masih menduduki posisi ke 31 di kabupaten bandung,” kata Komarudin.
Komarudin menjelaskan bahwa masih ada masyarakat yang memiliki kebiasaan kurang sehat seperti BAB Sembarangan.
“Dari semua bentuk pelatihan ini diharapkan untuk ketua tim kader Posyandu yang ada di Kabupaten Bandung, mampu meningkatkan kapasitasnya sebagai kader posyandu, apalagi untuk menuju posyandu yang mandiri multi fungsi,”ujar Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Pokja 3 Bandung, Ny Oyan
Kegîatan serupa baru dilaksanakan di 5 Kecamatan dari 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, ada atau tidaknya kegiatan tersebut tergantung dari kebijakan pembina.
“Narasumber pelatihan dapat dari pihak TPPKK Kecamatan maupun dari tim PKK Kabupaten yang penting program posyandu harus dilaksanakan serta dioptimalkan,” tambahnya.
Diakhir acara Ketua TP PKK Kecamatan Paseh, Ny Eti Gustini ikut memberikan pendapatnya.
“Semoga dari segala bentuk pelatihan ini dapat lebih meningkatkan lagi kapasitas pungsi peranan para kader di setiap pos yandu yang ada,” tutup Ny Eti Gustini
