RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Guna mendapatkan tenaga olahraga yang profesional, Dinas Pemuda dan Keolahragaan (Dispora) Pemerintah Jawa Barat menggelar seleksi Tenaga Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan Olahraga (SP3OR). Berlangsung di Isolasi Resort UPI, seleksi ini dilakukan pada 18-21 Februari.
Seleksi SP3OR diikuti 220 peserta dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat. Ada serangkaian tes yang harus dilewati para peserta supaya bisa lolos sebagai tenaga SP3OR Jabar. Dari jumlah peserta tersebut, hanya 110 peserta saja yang diambil.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Jabar, Dadang Abdulrakhman mengungkapkan tugas tenaga SP3OR cukup berat. Makanya mereka benar-benar mencari tenaga yang memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi tinggi.
“Tugas mereka nanti itu langsung terjun ke masyarakat, yaitu mengajak dan memasarkan kesadaran olahraga untuk di masyarakat khususnya melalui senam dan potensi olahraga lainnya di Jabar,” katanya disela pembukaan acara.
Tidak cuma berintegritas, Dadang menambahkan para tenaga SP3OR juga perlu memiliki tiga poin yang diunggulkan. Selaras dengan misi Pemprov Jabar yakni Jabar Juara Lahir Batin, kesehatan jasmani juga perlu diperhatikan. Ketiga poin tersebut adalah knowledge, skill dan akuntabel.
Dari 110 tenaga SP3OR yang terpilih, mereka akan disebar ke 110 kecamatan di Jabar. Kendati belum terpenuhi semua, Dadang menyebut ini merupakan salah satu langkah Dispora Jabar untuk membuat masyarakat gemar berolahraga.
“Mereka bisa disebut sebagai kepanjangan tangan dari pak gubernur melalui Dispora Jabar untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin,” sambungnya.
Dilanjutkan Dadang, selain bertugas mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga khususnya olahraga rekreasi, setiap bulannya tenaga SP3OR harus melaporkan besaran animo masyarakat terhadap olahraga rekreasi. Laporan ini dikirim melalui aplikasi khusus yang sudah dirancang. Sehingga pemerintah bisa mengetahui apakah indeks kesadaran masyarakat untuk berolahraga meningkat atau menurun.
Proses seleksi dilakukan secara online. Dadang mengungkapkan setiap tahun pendaftar tenaga SP3OR terus meningkat. Meski begitu, terbatasnya jumlah anggaran yang diperlukan, membuat Dispora Jabar perlu melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan tenaga SP3OR yang berkualitas.
(fid)