News

Ajak Peduli Satwa Langka melalui Film Animasi Riki Rhino

Radar Bandung - 22/02/2020, 14:58 WIB

Tim Redaksi
Ajak Peduli Satwa Langka melalui Film Animasi Riki Rhino
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri premiere film animasi Riki Rhino di Cihampelas Walk, Kota Bandung. Di film ini ia dipercaya menjadi dubber untuk karakter Grada, si Elang Jawa. (dok. Humas Pemprov Jabar)

radarbandung.id, – MENGANGKAT kisah persahabatan satwa langka, badak Sumatera dan bebek, film animasi karya rumah produksi Batavia Pictures, Riki Rhino siap rilis dilayar kaca bioskop. Dijadwalkan tayang pada 27 Februari, Riki Rhino merupakan produksi film animasi buatan anak bangsa.

Melanjutkan kesuksesan enam film animasi Petualangan Singa Pemberani sebelumnya, Batavia Pictures kali ini mengembangkan karakter baru seekor badak Sumatera bernama Riki, yang dikemas dalam petualangan bersama rekan-rekan satwa langka Indonesia lainnya melawan para pemburu hewan dan pelaku penebangan liar.

Proses produksi film animasi berdurasi 90 menit ini, seluruhnya dilakukan di Kota Bandung. Sedangkan para pengisi suara dilakukan oleh sejumlah aktris dan aktor Indonesia. Diantaranya Dimas Danang, Niken Anjani, Mo Sidik, Ge Pamungkas, Ridwan Kamil, Hamish Daud, Zack Lee, dan Aurel Hermansyah.

Produser Film Riki Rhino, Genesis Timotius mengungkapkan proses panjang pembuatan film ini diikuti dengan pemilihan pengisi suara yang memiliki nilai sesuai dengan film. Memakan waktu empat setengah tahun, tim produksi sampai harus melakukan riset ke Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur.

“Lebih dari 6 bulan, tim produksi ke Way Kambas untuk melihat langsung wujud badak Sumatera. Memang harus riset dengan baik karena kita ini menggambarkan badak Sumatera, satwa langka. Jadi memang harus bikin semirip mungkin dengan aslinya,” katanya dalam Press Conference film Riki Rhino, di Cihampelas Walk, Jum’at malam (20/02).

Tim produksi sebanyak 100 orang disebut Genesis jadi tanda keseriusan mereka menggarap film animasi. Tidak cuma menghibur, tapi juga memiliki pesan sosial yang bisa disampaikan. Apalagi, mereka membuat sebuah film animasi bertemakan satwa langka yang jarang diangkat kedalam karya film.

Pada film ini, penonton akan diajak melihat perjalanan Riki ditemani Beni, sahabatnya menelusuri taman-taman nasional di Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Kalimantan, Riki dan Beni berusaha membantu teman-temannya yakni satwa langka untuk melawan para pemburu satwa langka, yakni manusia.

“Filmnya ada pesan mengenai lingkungan hidup, kenapa sih kita harus jaga satwa dan habitatnya. Kemudian, pemburu yang sesungguhnya paling buas ya manusia itu sendiri. Mereka (satwa) ini layak dilindungi, itulah alasan kenapa saya mau garap film ini,” sambungnya.

Senada dengan Genesis, sutradara film Riki Rhino, Erwin Budiono mengatakan proses panjang dalam pembuatan produksi film ini disiapkan untuk jangka panjang juga. Menjadi pengalaman pertamanya menggarap film animasi, dia mengaku ini merupakan tantangan.

Tantangan terbesarnya adalah mengantarkan alur cerita melalui film animasi. “Benar kata pak Genesis, proses riset kita yang panjang karena film ini merupakan visualisasi fauna langka Indonesia serta proses development script dan kreatif series Riki Rhino kedepannya,” kata Erwin.

Diungkapkan Riki, pemilihan dubber untuk mengisi suara cukup memakan waktu. Katanya, para dubber ini harus mampu menyampaikan pesan dalam film ini kepada penonton. Sampai dengan batas waktu yang ditentukan, ia masih terus mencari pengisi suara yang pas.

Animasi Riki Rhino

DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam film ini berperan sebagai pengisi suara karakter bernama Grada, si Elang Jawa. Ia mengaku, hal ini menjadi pengalaman baru baginya.

“Pengalaman barunya itu antara intonasi, kecepatan itu harus pas dengan gerak di filmya. Itu yang agak sulit dan tentunya harus menyesuaikan,” kata dia.

Meski begitu, ia mengaku proses dubbing tidak membutuhkan waktu yang lama dan dilakukan di akhir pekan di sela kegiatannya sebagai gubernur. Kurang dari 20 menit daan dilakukan di akhir pekan di Gedung Pakuan.

Ia tertarik terlibat dalam film ini karena ada pesan positif bagi bangsa serta dinilai mampu menggerakkan ekonomi kreatif di Jabar. “Pokoknya saya mah selalu mendukung hal positif. Termasuk perfilman, sekarang menjadi pengisi suara animasi karena filmya positif,” tambahnya.

(fid/b)


Terkait Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan
Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan

RADARBANDUNG.id – Braga City Walk Bandung menjadi tempat pameran yang menjanjikan pengalaman visual, audioz dan sensori mendalam bertajuk ‘Black Box-Holiday Multiverse’. Kegiatan tersebut digelar oleh Avatara Lintas Media, Videre, dan Argo Visual mulai 21 Desember 2023 sampai 20 Februari 2024. Pameran ini menampilkan berbagai zona dan instalasi seni yang merangsang visual, pengalaman audio yang imersif, […]

Timezone Hadirkan NextGen Experience  dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung
Paris Van Java
Timezone Hadirkan NextGen Experience dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hadir sebagai venue Timezone terluas di Bandung dengan 1,518 meter persegi, Timezone Paris Van Java siap menawarkan NextGen experience menjadi pusat hiburan keluarga nomor 1 di Bandung. Timezone Paris Van Java memiliki lebih dari 100 mesin permainan yang didukung teknologi canggih, VR Magic UFO, Need For Speed Heat Take Down, Pump it […]

Penulis Novel Autobiografi  Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran
Paris Van Java
Penulis Novel Autobiografi Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran

RADARBANDUNG.ID – Menuangkan persepsi pribadi terhadap seseorang kedalam bentuk buku biografi, Ahda Imran memilih prosa sebagai bentuk karya tulisnya. Dengan mengandalkan pengetahuan mendalam terhadap Jais Darga sebagai tokoh utama, Ahda menuliskan novel autobiografi berjudul ‘Jais Darga Namaku’ yang dirilis pada 2018. Di mata Ahda, Jais Darga bukan hanya perempuan  pertama yang memiliki galeri seni, melainkan […]

Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan
Paris Van Java
Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan

RADARBANDUNG.id- Bandung merupakan salah satu kota dengan suasana yang sejuk dan udara yang segar, sangat cocok dijadikan destinasi liburan sekolah untuk dikunjungi bersama keluarga. Dalam menyambut liburan sekolah The Papandayan menawarkan paket menginap “School Break Package”, dengan harga mulai dari Rp. 1.280.000 nett/kamar/malam untuk menginap di tipe kamar The Classic. Paket termasuk sarapan untuk dua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.