News

Menjaga Asa Industri Pariwisata di Tengah Corona

Radar Bandung - 13/03/2020, 00:05 WIB

Tim Redaksi
Menjaga Asa Industri Pariwisata di Tengah Corona

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kelesuan pariwisata akibat pandemi virus corona (covid-19) harus disikapi dengan langkah strategis dan konkret oleh pemerintah serta pelaku industri. Optimisme untuk menggairahkan perekonomian di sektor ini harus terus dijaga.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Khusus Krisis Kepariwisataan (community need assesment) di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (12/3/2020). Acara yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dihadiri perwakilan asosiasi hotel, tempat pariwisata, pelaku seni dan jasa transportasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Bahan Vaksin Corona Banyak Tersedia di Jabar

Dalam diskusi tersebut, para pengusaha mengatakan bahwa kinerja bisnis di bidang pariwisata menurun dan berdampak pada sektor usaha lain. Okupansi hotel yang turun sebesar 20 persen menjadi salah satu data indikator penurunan tersebut. Bahkan tren ini menyentuh pula untuk sektor informal.

Mereka pun mengeluhkan ketidaksesuaian kebijakan yang bertolak belakang. Pemerintah meminta untuk promosi, tapi di sisi lain membuat edaran agar menunda perjalanan atau berada di tempat keramaian. Alasannya memaksimalkan wisatawan domestik.

Sedangkan di negara lain, semacam Singapura sudah mulai melakukan promosi besar dengan narasi keamanan dari virus. Hal seperti ini perlu ditiru untuk memperbaiki industri pariwisata di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Baca Juga: Corona Merebak, Festival Musik Metal Terbesar di Asia Tenggara Batal Digelar

Di sisi yang lain, mereka memahami hal ini harus tetap disikapi dengan optimistis dengan perbaikan sistem kebijakan. Selain itu, para pelaku di industri pariwisata harus kompak menggelar event atau promosi, tentunya diiringi dengan kewaspadaan dan sistem antisipasi penularan wabah corona.

“Kami semua memahami corona ini adalah masalah serius. Tapi, kita tidak bisa serta merta mengandalkan pemerintah saja. Mereka banyak urusan. Kita harus bikin acara promo yang skalanya kecil juga tidak apa-apa,” kata salah seorang pemilik tempat pariwisata, Perry Tristianto.

Yang penting menjaga gairah industri pariwisata. Ini bisa memancing masyarakat untuk berwisata sekaligus meningkatkan kepercayaan. Pemerintah bertugas mendorong saja,” ia melanjutkan.

Sementara itu, Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan hasil diskusi ini membuahkan kesepakatan semua pelaku dan yang terlibat dalam industri pariwisata sepakat menjalin komitmen meningkatkan industri pariwisata.

Baca Juga: Viral, Petugas Medis Corona di Tasikmalaya Pakai Jas Hujan

“Kita akan mencoba beberapa kegiatan-kegiatan pemerintah ini agak dipercepat. Kemudian juga mereka sepakat untuk melakukan diskon, untuk di tempat wisata hotel dan sebagainya, termasuk promosi secara bersama-sama,” terang dia.

Ia sendiri akan mencoba mencoba mendorong kepada pemerintah pusat bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkaitan dengan keinginan adanya kebijakan fiskal, khususnya keringanan pajak di masa-masa wabah corona. Itu termasuk pajak pembangunan yang masuk dalam kewenangan kabupaten kota.

“Tadi disepakati bahwa semua akan megadakan event atau atraksi. Ini saya pikir bagus,jadi untuk menjaga stabilitas di sektor wisata tadi. Kemudian hasil kesepakatan tadi yang mungkin kita tuangkan menjadi masukan, dan kemudian juga membuat surat ke pemerintah pusat terkait Jabar juga harus diperhatikan,” terang dia.

“Yang paling penting, selain tadi kita siap menerima wisatawan, perlu kehati-hatian dan kewaspadaan juga. Ini tidak akan luput dari perhatian,” pungkasnya.

(bie)


Terkait Bandung Raya
Ramaikan Libur Panjang, Padati Jalur Bandung-Lembang, Motor Bertenaga Jadi Pilihan Favorit
Bandung Raya
Ramaikan Libur Panjang, Padati Jalur Bandung-Lembang, Motor Bertenaga Jadi Pilihan Favorit

NMAX "TURBO", perjalanan bukan sekadar dari titik A ke B, melainkan kesempatan untuk menikmati setiap kilometer dengan kenyamanan, keamanan, dan kontrol optimal.

STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.