RADARBANDUNG.ID, BANDUNG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan anggaran dua tahap untuk penanganan dan pencegahan virus corona.
Tahap pertama sebesar Rp 24 miliar, sedangkan tahap kedua sedang disiapkan Rp 50 miliar.
“Anggaran itu dibagi dua tahap. Pertama Rp 24 miliar, tahap kedua disiapkan Rp 50 miliar kalau yang tahap pertama gak mencukupi. Mayoritas yang Rp 24 miliar itu akan dibelikan alat kesehatan, bukan hanya alat pelindung diri,” ungkap Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020).
Baca Juga: PNS Boleh Kerja di Rumah Mulai Senin Besok, Tunjangan Kinerja Nggak Bakal Dipotong
Simak! Pernyataan Nadiem Makarim soal Libur Sekolah Gara-gara Corona
Ia mengatakan sudah mulai melakukan test proaktif, atau tes dengan tidak menunggu orang bergejala virus corona.
Seluruh prosesnya dilakukan laboratorium kesehatan Pemprov Jabar bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pemeriksaan kesehatan pun dilakukan terhadap tenaga kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas.
Ridwan Kamil Umumkan Siswa di Jabar Belajar di Rumah Selama 2 Pekan
11 Mitos Pencegahan Virus Corona, Ini Faktanya
“Nanti beribu-ribu orang yang tidak bergejala akan dites, sepertiga dananya untuk itu. ketika ada eskalasi kami punya kemampuan mengetes lebih banyak. Itu sedang kita belanjakan. Kemudian, per hari ini semua rumah sakit yang kekurangan alat pelindung diri sudah diberi. Di tiap kabupaten/kota ada dana darurat juga, jadi tidak sepenuhnya dari Pemprov Jabar,” bebernya.
Meski tak menyebut secara spesifik, Ridwan Kamil mengaku telah membeli test kit dari sebuah negara di kawasan Asia. Kualitasnya ia klaim sudah teruji. Pembelian dilakukan sesaat setelah mengumumkan Jabar siaga I virus corona, pada Februari lalu.
“Barangnya tidak ada di Indonesia. Pemprov sudah membeli duluan waktu kita awal Februari siaga satu. Kita sudah melakukan langkah langkah kesiapan, salah satunya membeli test kit itu,” demikian Ridwan Kamil.
(bb/radarbandung.id)
