RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung kembali melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah di pusat Kota Bandung, Senin (23/3). Dalam penyemprotan tersebut, pihak Diskar PB Bandung mennggunakan cairan disinfektan sebanyak 4.000 liter.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana menyampaikan, cairan disinfektan tersebut merupakan hasil racikan tim Diskar PB. Cairan yang digunakan adalah cairan teepol dengan campuran byclean. Menurutnya, cairan yang digunakan dalam penyemprotan tersebut biasanya digunakan pula untuk memadamkan kebakaran.
“Kami membuat sendiri cairan disinfektan ini. Sesuai dari rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indonesia (PMI),” ujar Dadang saat ditemui Radar Bandung, Senin (23/3).
Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan
Cairan tersebut, sambung Dadang, dapat digunakan sebagai disinfektan. Menurutnya, cairan yang digunakan dalam penyemprotan tersebut dinilai telah memenuhi standar. Selain itu, cairan tersebut pun dikatakan masih terbilang ramah lingkungan.
“Kami pastikan ini telah memenuhi standar. Ini pun masih terbilang aman. Ramah lingkungan,” ujar Dadang.
“Kami siapkan 4.000 liter untuk hari ini. Kami masih memiliki cadangan sekitar 7.000 liter,” tambahnya.
Dadang menyampaikan, pihaknya masih berharap ada bantuan tambahan untuk penyediaan disinfektan. Dengan bantuan tersebut, maka pihak Diskar PB Kota Bandung dikatakan dapat melakukan penyemprotan setiap hari. Dadang menilai dana CSR dapat dijadikan salah satu sumber dana.
“Mungkin bisa dari dana CSR. Kalau ada bantuan tersebut kami bisa upayakan. Kalau ada obatnya, mungkin kami bisa melalukan penyemprotan sebanyak sehari dua kali,” jelas Dadang.
Upaya tersebut, diakui Dadang, semata-mata guna menekan penyebaran virus covid-19 di ruang-ruang publik. Pihak Diskar PB dikatakan akan turut berupaya melakukan upaya pencegahan penularan wabah tersebut.