RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Pemkab Bandung Barat telah mengimbau masyarakat agar melakukan social distancing guna menekan penyebaran Covid-19. Namun buruh di wilayah ini, masih beraktifitas seperti biasa.
Sekretaris FSPMI Kab. Bandung Barat (KBB), Dede Rahmat menilai, pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 tak akan efektif, jika buruh masih bekerja. Sebab, intensitas interaksi buruh sangat tinggi dan melibatkan banyak orang.
“Karena terdapat ratusan, bahkan ribuan pekerja yang beraktivitas di sebuah perusahaan. Mulai dari finger print hingga makan siang di kantin dan hal-hal lain yang itu semua dilakukan secara bersamaan,” ungkap Dede kepada Radar Bandung, Kamis (26/3/2020).
Baca Juga: 2 Warga KBB Positif Corona, Seorang Pendeta Meninggal dan Istrinya Dirawat di RSHS Bandung
Selain itu, tatap muka dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) di KBB juga masih berlangsung. Itu, menambah kekhawatiran buruh karena berpotensi besar terpapar Covid-19.
Baca Juga: Bupati Karawang Cellica, Kepala Daerah Ketiga di Jabar Positif Corona
“Daerah lain seperti Sumedang, Subang, Purwakarta, Kab. Bandung, Kota Bandung dan Cimahi sudah mengeluarkan surat resmi dari pemerintah daerah untuk menghentikan proses produksi pabrik,” katanya.
Karena itu, Dede meminta Pemkab segera mengambil kebijakan seperti daerah lain untuk menghentikan proses produksi sementara.
(kro)