RADARBANDUNG.id – Setelah menggalang dana hingga Rp 100 miliar, Gojek membuat belasan program untuk membantu driver di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Ini dilakukan untuk memastikan keberlangsungan ekonomi mereka yang sedang menurun.
Penggalangan tersebut terkumpul dari donasi jajaran manajemen senior sebesar 25 persen gaji tahunan mereka serta pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan.
Dua belas program atau inisiatif yang beberapa di antaranya akan dikelola dengan menggunakan Dana Bantuan Mitra Gojek mencakup tiga area utama yang paling berdampak bagi keberlangsungan hidup. Yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, dan bantuan pendapatan.
Baca Juga: Indonesia Larang Warga Asing Masuk demi Cegah Corona
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengakui banyak driver kini menghadapi banyak ketidakpastian. Ia berharap upaya yang dilakukan bisa membantu mereka sekaligus mengurangi kecemasan.
“Kemampuan mereka untuk memperoleh penghasilan itu terkena dampak negatif dari pandemik COVID-19, kami membantu mereka selama masa-masa yang sangat sulit ini,” kata dia melalui siaran pers yang diterima.
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menambahkan seluruh inisiatif ini dirancang agar mencakup area-area kritis yang paling berdampak pada para mitra kami di saat masyarakat berjuang melalui krisis saat ini.
Meskipun kami membutuhkan waktu untuk memastikan seluruh program dapat terimplementasi secara menyeluruh di tengah keterbatasan persediaan serta dengan ditetapkannya jaga jarak sosial (social distancing) untuk meminimalkan risiko penularan,” ucap dia.
Program tersebut berkaitan dengan penyediaan layanan kesehatan. Hal itu mencakup penyediaan perlengkapan kesehatan bagi mitra driver, seperti masker, sanitizer, dan vitamin.
Lalu, jaminan Asuransi Kesehatan bagi mitra driver yang dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa. Kemudian meningkatkan kesadaran mitra untuk menaati prosedur kesehatan.
Baca Juga: Jokowi Gratiskan dan Beri Diskon Tarif Listrik, Ini Respons PLN
Selain itu, ada program keringanan biaya harian yang mencakup distribusi paket sembako. Terkahir adalah program bantuan pendapatan yang mencakup fitur baru di aplikasinya agar para konsumen dapat menambah tip mitra.
Dana Bantuan Mitra Gojek ke depannya akan dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang baru dibentuk. Yayasan ini merupakan entitas yang menjadi wadah penyaluran berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan.
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir menyatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah dalam memastikan agar bantuan pemerintah dapat menjangkau kalangan masyarakat yang paling terkena dampak, termasuk jutaan mitra driver online.
“Saya berharap langkah ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya, sekaligus juga bisa menggerakkan hati para pebisnis dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dan berkolaborasi menolong jutaan pekerja sektor informal lainnya yang terkena dampak pandemi,” pungkasnya.
(rls)