RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Akibat hujan deras, 11 desa di Kab. Bandung Barat (KBB) diterjang banjir bandang dan longsor, sejak Selasa (31/1/2020).
Data yang diperoleh redaksi, banjir dan longsor terjadi di 11 desa, yakni: Desa Sukatani, Tagog Apu, Kertajaya, Ciptagumati, Margajaya, Desa Ngamprah, Cilame, Cimanggu, Cimareme, Kertamulya dan Desa Singajaya.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembersihan material longsor dan banjir.
Baca Juga: Banjir Lagi! Memaksa Warga Ngamprah KBB Mengungsi, Drainase Menyempit Penyebabnya
“Kami bersama pihak pemerintah setempat dibantu warga melakukan berbagai upaya agar kondisi tersebut segera pulih,” ucap Duddy.
Ia mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca hujan cukup ekstrem.
“Cuaca seperti masih akan tetap terjadi, jadi semuanya agar tetap waspada,” imbaunya.
Salah satu bencana longsor di KBB ini, terjadi pada area pesawahan seluas 25 meter di Kampung Cisalak RT3/22 Desa Kertajaya, Padalarang.
Baca Juga: 9 Ribu Warga Terdampak Banjir yang Terjang 4 Kecamatan di Kab. Bandung
Longsoran tanah mengancam 35 kepala keluarga atau 140 jiwa yang tinggal di permukiman di kampung Curug Agung RT 5/2, Desa Sukatani, Kec. Ngamprah.
Longsor juga terjadi di Kampung Babakan RT 5/6 Desa Ciptagumati, Cikalong Wetan hingga mengakibatkan 4 rumah roboh dan 6 KK terpaksa mengungsi.
Selain itu, longsor juga terjadi di Kampung Ciharashas RT 1/12, Desa Margajaya, Ngamprah.
Sementara banjir bandang salah satunya terjadi di Desa Cilame, Kec. Ngamprah merendam 60 rumah di Perum Taman Bunga Cilame setinggi setengah meter, termasuk sebuah bangunan masjid serta 2 titik TPT jebol.
(kro)