News

PDP Corona dari Bandung Meninggal di Lamongan, Gejalanya Demam-Sesak Napas

Radar Bandung - 03/04/2020, 22:21 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
PDP Corona dari Bandung Meninggal di Lamongan, Gejalanya Demam-Sesak Napas
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien PDP (ist)

RADARBANDUNG.id – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Corona (COVID-19) berasal dari Bandung, Jawa Barat meninggal dunia di Lamongan, setelah beberapa jam masuk ruang isolasi RSUD dr Soegiri Lamongan, Jawa Timur.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan Chaidir Annas mengatakan, pasien sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi, karena riwayat pasien berasal dari daerah zona merah, yaitu Bandung.

“Iya, memang pasien aslinya orang Lamongan, tetapi bekerja di Bandung,” kata Chaidir, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga: Jabar Libatkan Ojol Bagikan Bantuan Pangan Rp500 Ribu ke Warga Terdampak Corona

Ia mengatakan, pasien awalnya masuk RS setempat setelah mengalami gejala mirip COVID-19, kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai standar penanganan COVID-19.

“Dari pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan rongent dan lain sebagainya, terjadi di rongentnya ada tanda peradangan atau pneumenia parah,” kata dia.

Baca Juga: Jabar Siapkan Rp16,2 Triliun untuk Atasi Dampak Sosial COVID-19

Ia mengatakan, pasien masuk pukul 09.00 WIB dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas.

Chaidir mengaku meski belum dipastikan positif, proses pemakaman jenazah pasien dilakukan sebagaimana standar penanganan pemakaman jenazah pasien positif COVID-19.

“Seluruh petugas yang terlibat dalam pemakaman jenazah terlihat memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai standar penanganan pasien,” katanya.

 (ant/jpnn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.