RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pandemi wabah corona terus menyebar ke berbagai negara, termasuk di Indonesia. Pemerintah sudah mengimbau kepada warga untuk membatasi aktivitas dengan Work From Home (WFH). Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut.
Akan tetapi tak sedikit warga yang tetap melaksanakan kegiatan atau bekerja di tengah Pandemi Corona. Jelas, hal itu sangat rentan terpapar virus dengan cepat.
Ketua Advokat Squad Indonesia, Muhammad Ali Nurdin menilai, hal tersebut tak bisa dipungkiri. Pasalnya, tak semua warga bisa melakukan WFH, apalagi warga yang penghasilannya harian.
“Kami sedikit menyisihkan rezeki untuk berbagi bersama mereka yang membutuhkan dan terkena dampak covid-19 ini,” ucap Ali saat ditemui di kantornya Jalan Braga, Bandung, Senin (6/4/2020).
Ali mengungkapkan, kegiatan berbagi bersama ini dilakukan secara spontanitas dari rekan-rekan advokat yang tergabung dalam Squad Indonesia. Tujuannya, agar bisa meringankan beban masyarakat di tengah pendemi virus corona ini.
“Kami juga mengajak rekan-rekan advokat yang lain agar bisa berbagi bersama bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
“Kami, memberikan bingkisan sembako yang saat ini sangat dibutuh oleh saudara-saudara kita diluar sana seperti para ojeg online (ojol), petugas kebersihan, petugas parkir, pedagang kaki lima di seputar kawasan Braga dan masyarakat sekitar,” sambung Ali.
Ali menjelaskan, dalam kegiatan berbagi ini sedikitnya ada 140 bingkisan dan disalurkan melalui kupon dalam beberapa tahap. Hal itu sesuai saran dari Polsek Sumur Bandung agar dapat menghindari berkumpulnya masa yang cukup banyak saat pembagiannya.
“Semua berjalan lancar dengan sistem kupon ini. Kami juga paham himbauan pemerintah agar menjaga jarak atau social distancing minimal satu meter,” imbuhnya.
Ali Nurdin & Patners sudah dua pekan mengikuti anjuran pemerintah agar bisa Work From Home (WFH). Meski demikian, melalui aplikasi yang telah disiapkan, hal itu tak mengurangi kesibukannya sebagai lawyer dan tetap bisa bertatap muka dengan klien melalui video call.
“Kami tidak tahu kondisi ini akan sampai kapan. Sebisa mungkin dan semaksimal mungkin kita WFH. Yang jelas Kita taati saja anjuran pemerintah, semoga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas kembali normal,” pungkasnya.
(arh)