News

Jabar Gelar Tes Swab COVID-19 Perdana bagi Klaster GBI

Radar Bandung - 08/04/2020, 20:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jabar Gelar Tes Swab COVID-19 Perdana bagi Klaster GBI
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jabar Gelar Tes Swab COVID-19 Perdana bagi Klaster GBI.

Sebanyak 826 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT).

Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemprov Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kab/kota, instansi pemerintah dan institusi pendidikan. Artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.

Hal tersebut dilaporkan Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Resmi, Jabar Ajukan Usulan PSBB Bodebek ke Menkes

“Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 bekerja sama dengan Kodam dan Polda dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan COVID-19,” kata Daud.

Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Daud, Pemprov Jabar menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 dari klaster GBI, Lembang, Kab. Bandung Barat (KBB).

Baca Juga: PNS Dilarang Mudik!

“Informasi juga, untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada sebanyak 121 orang yang melaksanakan swab. Inyaallah hari Rabu sampai Jumat ini terus dilakukan. Mudah-mudahan Jumat bisa selesai (tes) swab-nya,” ucapnya.

Baca Juga: Efek Corona di Jabar: 5 Ribu Pekerja Kena PHK, 14 Ribu Dirumahkan

Daud mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4/20) adalah negatif. “Minggu ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantran-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” katanya.

Baca Juga: Ulah Virus Corona, 995 Pekerja di Kab. Bandung Dipecat dan 1.850 Dirumahkan

Pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.

Daud melaporkan, empat pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Maka, total pasien sembuh COVID-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu (8/4/2020) pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Gelombang PHK Terpa Ribuan Pekerja di Bandung

Kemudian, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang.

Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang.

Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.

(ysf/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.