Diingatkan Lagi, Warga Bandung Jangan Panik Belanja!
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Jelang pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, sejumlah pasar dikabarkan diserbu pembeli, khususnya di kawasan Cibiru dan Ujungberung.
Warga disinyalir berburu bahan pokok untuk menyediakan stok selama PSBB. Apalagi, PSBB berlangsung menjelang bulan Puasa.
Baca Juga: Siap-siap PSBB! Ini Aturan Pemkot Bandung untuk Pasar, Mal, Minimarket hingga Pabrik
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kembali meminta masyarakat tak melakukan panic buying. Meski mulai Rabu (22/4) hari ini hingga dua minggu ke depan Kota Bandung berstatus PSBB, Yana menyatakan, sejumlah pasar dan toko modern tetap beroperasi.
“Panic buying tidak perlu karena pasar yang menjadi kebutuhan masyarakat tetap buka, boleh selama PSBB tapi dengan waktu yang dibatasi,” ungkap Yana Mulyana, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Pasar Non-Pangan Dilarang Beroperasi Selama PSBB Diberlakukan di Kota Bandung
Yana meminta masyarakat tetap tenang. Sebab, hal itu diatur dalam Perwal No. 14/2020.
Mengacu Pasal 14 ayat 3 huruf a, pasar akan tetap beroperasi, sebab termasuk sebagai tempat yang dikecualikan, karena merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Jadi, tidak perlu ada panic buying, karena toko kebutuhan masyarakat itu tetap bisa melayani masyarakat,” imbuh Yana lagi.
Baca Juga: Berikut Sebaran 19 Lokasi Check Point Selama PSBB Diberlakukan di Kota Bandung
Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Elly Wasliah berharap masyarakat bisa tenang. Kata Elly, stok pangan di Kota Bandung dipastikan aman, jadi warga tak perlu sampai panic buying.
“Saya mengimbau warga Kota Bandung tidak panic buying karena ada PSBB. Stok bahan pokok dalam kondisi aman tersedia dan harga relatif stabil,” tutur Elly.
Namun, Elly mengakui, pihaknya memang membatasi pembelian sejumlah kebutuhan pokok untuk menghindari penimbunan oleh pihak yang curang. “Beras maksimal 10 kilogram, minyak 4 liter, gula putih 2 kg dan mie instan 2 dus,” tukasnya.
(muh)