News

Wali Kota Bandung Minta Warga Awasi Isolasi Mandiri Tetangga yang Telanjur Datang Mudik

Radar Bandung - 22/04/2020, 16:41 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Sejumlah pemudik berjejalan memasuki bus yang akan membawa mereka ke kampung halaman (Boy Slamet/Jawa Pos)

Wali Kota Bandung Minta Warga Awasi Isolasi Mandiri Tetangga yang Telanjur Datang Mudik

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta warga untuk memantau tetangganya yang datang mudik.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Kota Bandung, Jalanan Ramai, Banyak Pengendara Melanggar

“Karena, hanya tetangga yang tahu persis keadaan di sekitar. Kalau RW apalagi kami, mungkin tidak akan tahu persis,” ungkap Oded kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Oded mengatakan, tetangga wajib mengingatkan agar pemudik mau mengkarantina mandiri selama 14 hari.

Baca Juga: Siap-siap PSBB! Ini Aturan Pemkot Bandung untuk Pasar, Mal, Minimarket hingga Pabrik

Dengan larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo, Oded mengatakan pihaknya juga memberlakukan larangan yang sama.

Namun demikian, Oded mengaku tidak mungkin melakukan pemantauan satu persatu secara menyeluruh. “Makanya, pemantauan paling efektif ya oleh tetangga dan warga sekitar,” tuturnya.

Namun, jika ada yang sudah telanjur datang, Oded mengatakan, tidak mungkin jika harus memulangkan mereka ke kota asal.

“Apalagi yang mudiknya pakai motor kan tidak  mungkin kita suruh balik lagi. Ya, sekarang sih yang penting edukasi dan kesadaran masyarakat sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Andir Enjang Mulyana mengatakan, pemantauan pemudik bisa dilakukan warga ditingkat RW karena ada anggota Gugus Tugas di sana.

Baca Juga: Pelanggar PSBB di Kota Bandung Diancam Sanksi Penahanan Kartu Identitas hingga Pencabutan Izin Usaha

“Mereka bertugas memantau kondisi warganya terkait penyebaran virus covid-19,” ucapnya.

Selain itu, dengan adanya aturan 1 x 24 jam tamu wajib lapor memudahkan pemantauan pendatang.

Baca Juga: Penting! Ini Aturan Lalin dan Syarat Berkendara Selama PSBB Kota Bandung

Sementara itu, salah seorang pemudik dari Bogor ke Tasik, yang melalui titik checkpoint di Cibeureum, Lukman, mengakui dirinya sengaja mudik sebelum larangan mudik diberlakukan pada 24 April nanti.

“Kan tidak boleh mudiknya baru tanggal 24 nanti. Jadi sekarang masih bisa,” katanya.

Lukman mengatakan, sebagai konsekuensi dirinya akan mengkarantina diri di rumah, jika nanti sudah sampai ke kota tujuan.

“Ya, saya siap (mengkarantina mandiri selama 14 hari, red),” akunya.

(mur)