News

Paket Sembako Pemkab KBB Isinya Ayam Busuk, Begini Respon Dinsos

Radar Bandung - 24/04/2020, 21:34 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Warga RW 13 Desa Citapen, Cihampelas, Kab. Bandung Barat (KBB) mengeluhkan isi paket sembako bantuan Covid-19 dari Pemkab berisi daging ayam yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap. (ist)

Paket Sembako Pemkab KBB Isinya Ayam Busuk, Begini Respon Dinsos

RADARBANDUNG.id, CIHAMPELAS- Warga RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kab. Bandung Barat (KBB) mengeluhkan isi paket sembako bantuan Covid-19 dari Pemkab.

Sembako yang diterima warga sudah tak laik konsumsi. Salah satu item dalam paket itu, ayam potong sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Baca Juga: Panja Covid-19 DPRD KBB Respon Bantuan Paket Sembako Berisi Ayam Potong Busuk

Informasi yang diperoleh, dalam paket sembako berisi beras 10 kg, kentang 1 kg, tomat 1 kg, buah pir 1 kg, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter serta ayam potong 1 kg.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB, Hari Pratomo mengungkapkan bahwa, ada kesalahan saat bantuan akan didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Warganya Terima Sembako Ayam Potong Busuk, Ini Kata Kades Citapen KBB

Karena itu, lantaran terlambat disalurkan, ayam tersebut menjadi tidak laik konsumsi.

“Sebetulnya, bantuan itu ayam beku segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan KPM sehingga daging ayamnya jadi kurang layak konsumsi,” ujar Heri, Jumat (24/4/2020).

Ia meminta bagi masyarakat yang memeroleh paket bantuan dalam kondisi tidak layak konsumsi segera melapor ke dinas sosial agar masyarakat tidak merasa dirugikan.

“Sembako yang membusuk silakan dilaporkan secara lengkap ke Dinsos untuk segera mendapat penggantian,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan mengganti bantuan sembako berupa daging ayam potong dengan telur.

“Untuk daging ayam nanti akan kita ganti agar mempunyai daya tahan yang cukup lama jika terlambat didistribusikan,” katanya.

Pemkab sendiri menyalurkan bantuan kepada warga yang tak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 250 ribu KK, sedangkan penerima bantuan yang termasuk data DTKS 170 ribu KK.

Bantuan sembako yang didistribusikan kepada warga totalnya Rp300 ribu untuk setiap KK yang terdampak Covid-19 selama dua bulan. Bantuan disalurkan bertahap dua kali dalam sebulan.

(kro)