Viral Video Penolakan Bansos, Ridwan Kamil Minta Maaf dan Janji Evaluasi
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil buka suara terkait video penolakan bantuan sosial (Bansos) Pemprov Jabar yang belakangan ini viral di media sosial.
Ridwan Kamil menyatakan, akan terus memperbaiki data maupun proses pendistribusian bantuan sosial.
Baca Juga: Belajar dari Rumah Siswa di Jabar Diperpanjang Lagi hingga 11 Mei
“Terkait video viral adanya penolakan, yang pertama tentunya kami memohon maaf dalam proses-proses seperti ini memang adalah situasi yang sulit,” ungkap Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
Ridwan Kamil menyampaikan, Bansos senilai Rp 500 ribu dalam bentuk tunai dan pangan yang disalurkan Pemprov merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
Kesembilan pintu bantuan itu yakni, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bansos dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Prakerja, bantuan tunai dari Kemensos, Bansos provinsi dan Bansos dari kab/kota.
Pemprov juga menggagas Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) untuk memastikan masyarakat Jabar terpenuhi kebutuhan pokok hariannya. (Baca Juga: Ada 9 Jenis Bantuan yang Bisa Didapat Warga Jabar saat PSBB Berlaku, Berikut Rinciannya)
Namun, dikatakannya, bantuan pemerintah pusat dengan daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.
“Ada hampir 7 juta keluarga yang harus didata, di sisi lain warga tak bisa menunggu sehingga proses mencicil bantuan mungkin menimbulkan persepsi tidak sama. Bantuan itu ada sembilan pintu, yang baru datang bantuan dari provinsi, yang pintu nomor tujuh,” terangnya.
Baca Juga: Soal Gaji dan THR, Pemprov Jabar Sarankan Pemilik Perusahaan dan Karyawan Berunding
“Kepada tetangganya yang tidak kebagian di pintu nomor tujuh, mungkin menyangka ia tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi inilah yang nanti akan kita evaluasi, baik kepada RT, RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak,” urainya lagi.
Baca Juga: Begini Skenario Pemprov Jabar Cegat Gelombang Pemudik
Ridwan Kamil menyatakan, bakal berupaya terus bergerak cepat dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Jabar. Termasuk di dalamnya memberikan bantuan sosial kepada warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
“Intinya pemerintah ingin hadir dengan cepat, ingin hadir dengan transparan, dan ingin hadir seluas-luasnya memberikan bantuan kepada masyarakat,” imbuhnya.
“Nanti kita akan evaluasi dan koreksi, sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semuanya,” demikian Ridwan Kamil.
DIberitakan sebelumnya, bantuan sosial Pemprov Jabar di tengah pandemi Covid-19 mendapatkan penolakan warga.
Penolakan terjadi di RW 8, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler. Penolakan diketahui lewat sebuah video yang viral di media sosial. (Baca Juga: Viral Video Warga Kopo Bandung Tolak Bantuan Sosial Gubernur Jabar)
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu tampak dua orang petugas PT Pos yang hendak mengantarkan bantuan Pemprov namun mendapatkan penolakan dari sejumlah warga setempat.
(ysf/radarbandung.id)