Trail dianggap hobi ekstrim. Pamornya juga tak pernah habis dengan banyaknya komunitas trail yang bermunculan.
Deni Buchori mungkin salah satu dari tidak banyak abdi negara di Indonesia yang memiliki hobi trail.
Gatot Poedji Utomo, Radar Bandung
Hobi biasanya datang dari kebiasaan, lingkungan, hiburan pelepas stres atau pengisi waktu luang. Semua itu bisa menjadi alasan bagi seseorang menggeluti hoby motor trail.
Namun, yang terakhir disebut tadi rasanya adalah yang paling pas bagi Deni.
Pria yang mengabdi di Pemerintah Kab. Bandung Barat ini gemar berpetualang dengan sepeda motor trailnya untuk mengisi waktu kosongnya.
Mengeksplorasi alam atau menjelajah daerah memberikan kepuasan tersendiri bagi Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Bandung Barat ini.
Sebulan dua kali ia menjadi crosser-sebutan pembalap trail, dan sudah barang tentu banyak cerita dalam setiap petualangannya.
“Saya hobi ke gunung sejak masih muda. Dengan adanya adventure trail hobi saya tersalurkan. Ya, itung-itung refleksi karena adrenalin terpacu,” ungkap Deni.
Ya, ada sensasi berbeda yang dirasakannya saat menunggangi motor trail, adrenalin terpacu!
Butuh keberanian, jiwa pantang menyerah bahkan pandai mengambil keputusan memang dalam hobi ini. Bagaimana tidak karena hobi ini begitu dekat dengan alam.
Seorang crosser tak jarang dihadapkan pada cuaca yang kadang tak bersahabat, rintangan yang ganas, hingga medan yang ekstrim.
Dari sekian banyak trek yang sudah dijelajahinya, Deni mencontohkan dengan cerita pengalaman yang cukup menegangkan yang pernah dialaminya.
Saat menjelajah di sebuah daerah saat hari sudah gelap, ia bersama komunitasnya pernah sangat kesulitan mencari jalan keluar menuju jalan raya. “Keluar jalan sudah tengah malam. Alhamdulilah tidak tersesat hingga bisa keluar. Banyak pengalaman berharga bagi saya,” imbuhnya.
Selain memacu adrenalin, Deni merasakan sensasi lain dalam hobi ini setiap kali ia melakukan perjalanan, yakni kebersamaan. “Sudah cape, sambil istirahat kita makan bersama-sama di tengah perjalanan. Kenikmatan yang luar biasa,” ucapnya.
Hanya saja, di tengah pandemi Covid-19, Deni mengaku harus mengurangi berkegiatan dalam hobinya untuk mencegah penularan virus.
Di tengah situasi saat ini juga, sebagai pelayan masyarakat di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ia kini tengah fokus membantu kegiatan ekonomi para pelaku UMKM di Kab. Bandung Barat.
(*)