News

Gugus Tugas Covid-19 Bebaskan Aktivitas Masyarakat Usia di Bawah 45 Tahun, Pak Yuri Beber Penjelasan Ini

Radar Bandung - 12/05/2020, 22:42 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gugus Tugas Covid-19 Bebaskan Aktivitas Masyarakat Usia di Bawah 45 Tahun, Pak Yuri Beber Penjelasan Ini
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

Gugus Tugas Covid-19 Bebaskan Aktivitas Masyarakat Usia di Bawah 45 Tahun, Pak Yuri Beber Penjelasan Ini

RADARBANDUNG.id- KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan bahwa, usia di bawah 45 tahun boleh beraktivitas dan bekerja.

Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Masyarakat Berusia di Bawah 45 Tahun Bebas Beraktivitas 

Itu karena usia mereka dianggap produktif dan tahan terhadap serangan virus. Apalagi semakin banyak jumlah pengangguran akibat pandemi.

Pernyataan Doni memicu kontroversi di masyarakat yang khawatir bagaimana jika mereka yang di bawah usia 45 tahun menjadi pembawa virus (carrier) saat pulang ke rumah.

Baca Juga: Dampak Corona Lebih Dahsyat dari Krisis Keuangan Global 2008

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjawab perdebatan di masyarakat. Dia menegaskan aturan itu masih dipertimbangkan dan bukan bermaksud untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Ini tak boleh kita maknai sebagai kebijakan relaksasi PSBB. Ini bukan pelonggaran PSBB. PSBB tetap harus disiplin memutus mata rantai Covid-19,” sebutnya dalam konferensi pers, Selasa (12/5/2020).

Yurianto menjelaskan, usia 45 tahun ke bawah memang usia produktif. Mereka dipertimbangkan untuk boleh beraktivitas dan bekerja asalkan tetap bagi mereka yang bekerja dengan 8 jenis kelompok bidang kerja yang diizinkan selama PSBB.

Misalnya terkait penyediaan barang pokok, transportasi pengiriman barang pokok dan industri terkait penanganan COVID-19.

“Ini pengecualian. Dalam konteks data, dalam kasus-kasus positif memang banyak pasien dan mereka yang meninggal adalah usia 45 tahun-60 tahun. Cukup banyak data kematian usia 45-60 dan 60 tahun ke atas,” katanya.

Artinya pada kelompok rentan itu memang harus dilindungi. Sementara usia 45 tahun ke bawah adalah tenaga produktif yang kemudian punya imunitas tinggi. Mereka juga menjadi tumpuan harapan dari keluarga.

Baca Juga: THR PNS Cair Paling Lambat Jumat, Pemerintah Gelontorkan Rp 29,3 Triliun

“Secara selektif dalam rangka PSBB kami tak mengekang sepenuhnya tapi bukan berarti membebaskan. Ini demi kepentingan bersama,” ujar Yurianto.

Baca Juga: Gembar-gemborkan Larangan, Jokowi Mudik ke Solo Nggak Yah?

Berdasar itu, selain masih dipikirkan mekanisme dan pertimbangannya, kelompok usia itu akan diizinkan bekerja kembali jika masuk dalam 8 kategori bidang pekerjaan yang disetujui selama PSBB. Maka akan dipertimbangkan untuk difasilitasi kembali.

“Tapi hanya untuk konteks pekerjaan yang diizinkan selama PSBB. Misalnya dalam pengadaan kebutuhan bahan pokok dan lainnya,” jelasnya.

Tentunya Pemerintah Daerah sudah menetapkan jenis pekerjaan untuk mereka. Dan tetap bekerja dengan norma hidup yang baru. “Norma hidup seperti jaga jarak,” pungkas Yurianto.

(jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.