News

Ulama Ditinju Ormas hingga Terjungkal, Nih Gara-garanya

Radar Bandung - 14/05/2020, 22:39 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ulama Ditinju Ormas hingga Terjungkal, Nih Gara-garanya
Tangkapan layar video saat Idih (66) warga Kampung Cikurutug, RT (2/1), Desa Kademangan, Kecamatan Surade, menjadi korban pemukulan ormas.

Ulama Ditinju Ormas hingga Terjungkal, Nih Gara-garanya

RADARBANDUNG.id- Penutupan akses lalu lintas untuk angkutan armada pengangkut pasir besi di wilayah Kecamatan Cibitung, Kab. Sukabumi menuai kontroversi.

Bagaimana tidak, baru-baru ini telah viral sebuah video di media sosial dan group WhatsApp, seorang tokoh agama di wilayah Kecamatan Surade yang dipukuli seorang pria hingga terjungkal.

Dalam video viral itu, terlihat tokoh agama yang menggunakan sarung warna merah dipukul pria berbadan gempal menggunakan jaket hitam di Kampung Cikurutug, RT (2/1) Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kab. Sukabumi.

Diduga pria yang memukul tokoh agama tersebut merupakan anggota ormas setempat.

Salah seorang warga setempat, Sukma (45) mengatakan, aksi penganiayaan diduga dipicu aksi penyetopan truk angkutan pasir besi yang dilakukan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten melalui KPH Sukabumi.

“Korban merupakan warga setempat sekaligus kiai di kampung tersebut,” jelas Sukma kepada Radar Sukabumi (Radar Bandung Group), Kamis  (14/5/2020).

Ia menjelaskan, saat sejumlah anggota ormas dan LSM peduli lingkungan melakukan aksi pencegatan kendaraan truk angkutan pasir besi, korban ada di lokasi bersama warga setempat untuk memberikan dukungan.

“Tidak lama setelah itu, datang anggota ormas dan langsung memukuli korban,” ujarnya.

Setelah dipukuli, korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Kepolisian. Kini, warga bersama rekan-rekan aktivis lingkungan akan mengawal proses hukum kasus pemukulan ini.

“Korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Surade. Ini jelas penganiayaan, kita akan kawal prosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” bebernya.

Kapolsek Surade AKP Norbertus Santoso mengatakan, korban yang dipukuli oleh anggota ormas ini, diketahui bernama Idih (66) asal warga Kampung Cikurutug, RT 2/1, Desa Kademangan, Kecamatan Surade.

“Korban ini, dipukul penyebabnya karena salah sasaran. Iya, kejadiannya pada Rabu (13/5) kemarin sekitar pukul 17.45 WIB menjelang buka puasa,” ungkapnya.

Kuat dugaan peristiwa pemukulan itu karena salah sasaran. Karena, saat kejadian terdapat dua kubu ormas yang tengah merundingkan sebuah masalah.

Saat terjadi adu mulut, korban mendatangi tempat berunding dan meminta jangan ribut terhadap dua kubu ormas yang sedang berunding tersebut.

“Iya, ke dua kubu ormas itu sedang merundingkan persoalan aktivitas tambang pasir besi. Nah, saat berunding kedua kubu ormas itu, tiba-tiba korban ini datang kesitu dan bicara jangan ribut disini,” ujarnya.

Berdasarkan pengakuan korban, ujar Norbertus, korban sengaja datang ke lokasi perundingan. Karena niatnya mau melerai.

“Pak Idih ini karakter orangnya suaranya memang kenceng, mungkin ormas ini tersinggung. Makanya, saat korban berbicara, ormas itu langsung mendekati dan langsung memukul,” paparnya.

Setelah kejadian, korban langsung membuat Laporan Polisi (LP) dan kini perkaranya tengah ditindak lanjuti Polres Sukabumi.

“LP nya sudah kami buat dan sudah di dorong ke Polres, berkasnya Idih sudah di serahkan ke polres berikut tersangkanya sesuai perintah Pak Kapolres. Nanti umpamanya ada mediasi silakan ke Polres saja,” pungkasnya.

(den/d)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.