News

Kue Lebaran Eratkan Kebersamaan Keluarga

Radar Bandung - 18/05/2020, 05:13 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kue Lebaran Eratkan Kebersamaan Keluarga

Kue Lebaran Eratkan Kebersamaan Keluarga

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Menjelang Idul Fitri, satu tradisi yang begitu lekat di banyak keluarga adalah membuat ragam kue. Di pekan terakhir Ramadan, sejumlah warga Kota Bandung mulai sibuk mempersiapkan panganan khas aneka rasa dan bentuk itu.

Baca Juga: Main Layang-layang, Cara Warga Ngabuburit di Monumen Perjuangan Bandung

Weldina Siswandi (23) atau yang kerap disapa Awel adalah salah satunya. Awel, yang kini tinggal bersama keluarganya di daerah Kopo mengaku, hampir setiap menjelang lebaran kerap membantu Ibunya membuat kue.

Tahun ini, mereka berdua menyiapkan lima jenis kue yang dibuat dengan racikan resep andalan keluarga.

Baca Juga: FOTO: Ngabuburit Unik ala Aladin dari Kota Cimahi

“Kurang lebih ada lima macam kue buat beberapa toples, khusus di rumah saja, sih. Seperti kue nastar, kastengel, putri salju, sagu keju sama coklat kacang,” kata Awel.

Awel termasuk yang sepakat bahwa membuat kue menjelang lebaran adalah suatu tradisi yang sangat identik dengan perayaan Idul Fitri.

Kendati demikian, bagi Awel dan keluarga perayaan lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Awel yang kelahiran Bogor merasa sedih sebab tidak bisa mudik ke kampung halamannya.

“Saya setuju, lebaran itu identik dengan kue lebaran dan kebetulan tradisi keluarga juga bikin kue lebaran. Tapi perayaan kali ini beda dari biasanya, tidak bisa mudik. Sedih sih, tapi karena pandemi ini, ya tetap stay di rumah,” urai Awel yang tengah menunggu jadwal wisudanya yang tertunda karena pandemi.

Baca Juga: Rindu Tradisi Ngabuburit

Sementara itu, Tia (22) yang kini tinggal di daerah Cicendo juga menganggap bahwa membuat kue menjelang lebaran adalah salah satu tradisi yang lekat di keluarganya. Setiap Ramadan, Tia dan keluarga biasanya membuat beberapa kue seperti, seperti kue nastar, kue gunting, semprit dan lainnya.

Bagi Tia dan keluarga, membuat kue lebaran di rumah menjadi salah satu momen kebersamaan yang kerap dinanti. Namun, tahun ini berbeda. Tia dan keluarga belum berencana membuat kue lebaran. Di tengah pandemi, keluarga Tia termasuk yang cukup terdampak.

Baca Juga: PSBB, Walkot Bandung Larang Warga Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama

“Bapak saya dirumahkan. Jadi, uangnya lebih dibelanjakan ke yang lebih urgent. Membuat kue lebaran juga jadi momen eratkan kebersamaan bersma keluarga,” kata Tia.

Karenanya, untuk lebaran kali ini Tia hanya cukup membeli dua kaleng kue yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan biaya membuat kue-kue sendiri. Meski demikian, Tia tetap bersyukur karena semua keluarganya masih bisa berkumpul dan diberi kesehatan.

Baik Awel dan Tia, hanya beberapa contoh dari warga lainnya yang juga merasakan perbedaan persiapan menjelang lebaran tahun ini yang dikarenakan oleh Pandemi. Meski demikian Awel dan Tia tetap mengaku bersyukur dan berharap yang terbaik untuk semua, semoga pandemi bisa segera diatasi.

(muh/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.