RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana dari masyarakat untuk membantu usaha mikro yang terdampak pandemi covid-19. Sampai dengan tanggal 20 Mei lalu sudah terkumpul Rp 333.637.801.
Direktur utama PIP, Ririn Kadariyah mengatakan pandemi covid-19 berimbas secara langsung terhadap kelangsungan usah mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Para pelaku UMKM membutuhkan bantuan langsung dari pemerintah dan kelompok masyarakat yang lebih beruntung,” katanya, Jumat (22/5).
Menurut Ririn, kerjasama dengan Baznas sendiri sudah dilakukan dari awal Mei. Dan akan berakhir pada akhir bulan ini.
Hasil yang terkumpul, menurut Ririn akan diberikan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak, terutama yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Jawa Barat Arif Ramdani menyatakan kerjasama dengan PIP dalam pengumpulan dan penyaluran donasi bagi usaha mikro yang terdampak covid-19.
Arif menjelaskan penggalangan dana PIP dan Baznas dilakukan melalui dua skema. Pertama donasi dalam bentuk infaq dan sodaqoh. Kedua donasi dalam bentuk zakat.
“Kedua skema itu akan dikonversi dalam bentuk paket logistik yang berisikan bahan pangan yang dibutuhkan pelaku usaha mikro yang terdampak covid-19 untuk menyambung kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sesuai dengan kerjasama, PIP dan Baznas akan menyalurkan bantuah bahan pangan tersebut kepada pelaku usaha mikro yang diwakilioleh anggota koperasi linkage penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) terdampak pandemi yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Bantuan tahap pertama ini diberikan kepada 100 pelaku usaha mikro anggota koperasi syariah BMT ItQan, Bandung. Kemudiabkana dilanjutkan kepada anggota koperaso penyalur lainnya setelah hati raya Iduk Fitri 1441 Hijriah. (pra)