RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Panitia Kerja (Panja) percepatan penanganan COVID-19 DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta Pemkab Bandung Barat gerak cepat menindaklanjuti temuan kasus baru Covid-19 Pasar Antri Cimahi.
Menurut Ketua Panja DPRD Bandung Barat, Bagja Setiawan, tidak tertutup kemungkinan banyak masyarakat KBB yang sempat mengunjungi Pasar Antri jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Bagja meminta Pemkab Bandung Barat cepat melakukan langkah antisipasi.
“Ada beberapa orang yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab, Pemkab Bandung Barat harus segera bertindak cepat agar tidak terjadi penyebaran dari klaster baru,” ungkap Bagja kepada Radarbandung.id, Senin (25/5/2020).
Selain melakukan rapid tes dan swab test, menurut Bagja, Pemkab Bandung Barat juga harus segera melakukan tracing terhadap orang yang sempat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 klaster pasar tersebut.
Baca Juga: 2 Pedagang Pasar Antri Cimahi Positif Corona, yang Sempat Belanja Diminta Isolasi Mandiri
“Termasuk bagi Orang Tanpa Gejala (OTG), harus segera lakukan tracing dan isolasi. Karena tempat isolasi KBB saat ini juga sudah siap,” kata Bagja.
Bagja pun mengimbau kepada masyarakat yang sempat datang ke pasar tersebut segera melakukan pemeriksaan rapid tes ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas).
“Masyarakat juga harus dengan kesadaran sendiri memeriksakan kesehatan. Selanjutnya jika hasil rapid tes reaktif Covid-19 segera tindaklanjuti dengan swab test,” tandasnya.
Sebelumnya, dua pedagang di Pasar Antri Cimahi positif virus Corona (Covid-19). (Baca Juga: 2 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Antri Cimahi Ditutup 14 Hari)
Kedua pedagang laki-laki dan wanita. Satu pedagang merupakan warga Setiamanah, Cimahi Tengah dan seorang lainnya, warga Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kab. Bandung Barat (KBB).
(kro/radarbandung.id)