News

Duh, Sejumlah Warga Batujajar Sempat Belanja di Pasar Antri Sebelum Lebaran

Radar Bandung - 26/05/2020, 15:46 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Suasana sepi Pasar Antri Cimahi saat ditutup sementara selama 14 hari. Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Duh, Sejumlah Warga Batujajar Sempat Belanja di Pasar Antri Sebelum Lebaran

RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH- Pemkab Bandung Barat mengisolasi seorang pedagang Pasar Antri Cimahi warga Desa Tanimulya, Ngamprah di Aula Masjid Agung Ash-Shiddiq, lingkungan Pemkab Bandung Barat, Selasa (26/5).

Baca Juga: Pedagang Pasar Antri Warga KBB Positif Corona Diisolasi di Aula Masjid Agung Ash-Shiddiq

Isolasi dilakukan pascapedagang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dalam swab test yang dilakukan di Pasar Antri, Jumat (15/5) dengan hasil tes keluar pada Sabtu (23/5) lalu.

Selain isolasi, Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro menyampaikan, Dinkes juga telah melakukan tracing kontak erat terhadap pedagang tersebut. Swab test pun dilakukan terhadap keluarga pasien dan orang yang sempat berinteraksi, guna mencegah meluasnya sebaran virus.

Baca Juga: 2 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Antri Cimahi Ditutup 14 Hari

“Hari ini kita melakukan tes swab terhadap lima orang yang intens berinteraksi dengan pasien positif Covid-19,” ujar Nanang kepada radarbandung.id, Selasa (26/5/2020).

Selain itu, sebagai tindak lanjut temuan kasus Covid-19 di klaster Pasar Antri, pihaknya akan melakukan rapid tes terhadap warga Bandung Barat yang sempat mengunjungi Pasar Antri sebelum Hari Raya Idul Fitri, di antaranya sejumlah warga Batujajar.

Baca Juga: 2 Pedagang Pasar Antri Cimahi Positif Corona, yang Sempat Belanja Diminta Isolasi Mandiri

“Beberapa orang warga asal Batujajar sekarang akan menjalani rapid tes, karena mereka sempat datang ke Pasar Antri,” ucapnya.

Sebelumnya, terkait temuan kasus Covid-19 klaster Pasar Antri ini, Ketua Panja Percepatan Penanganan COVID-19 DPRD KBB Bagja Setiawan mengimbau masyarakat yang sempat datang ke Pasar Antri untuk segera melakukan pemeriksaan rapid tes ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas).

“Masyarakat juga harus dengan kesadaran sendiri memeriksakan diri. Selanjutnya jika hasil rapid tes reaktif Covid-19 segera ditindaklanjuti dengan swab test,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dua pedagang Pasar Antri Cimahi dinyatakan positif Covid-19. Selain pedagang asal KBB, seorang pedagang lainnya merupakan warga Setiamanah, Cimahi Tengah telah mendapatkan perawatan di RSUD Cibabat.

Baca Juga: Pasar Antri Jadi Klaster Baru Covid-19, Pemkab KBB Diminta Gercep Tangkal Sebaran Virus

Sebagai tindak lanjut temuan klaster baru ini, Pemkot Cimahi melakukan sterilisasi dan penutupan kegiatan di Pasar Antri selama 14 hari.

Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini, Minggu (24/5/2020) telah meminta warga Cimahi yang sempat belanja di Pasar Antri dalam sepekan terakhir, terutama yang merasa sempat melakukan kontak dengan kedua pedagang itu untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat atau Dinkes.

“Yang positif 1 laki-laki dan 1 wanita, yang laki laki berjualan kelontong di blok C bawah, yang wanita jualan aksesoris di blok B atas,” ungkapnya kepada radarbandung.id.

(kro/ysf/radarbandung.id)