RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Telkom Regional 3 kembali mengadakan webinar. Kali ini mengangkat tema “Pesantren Go Digital dalam Mewujudkan Pesantren Mandiri dan Go Global Era New Normal”, Jumat (19/6/2020).
Webinar menghadirkan narasumber ahli pada bidangnya, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia dan Pakar ICT), Faizal R. Joemadi (Direktur Digital Business Telkom).
Selain itu, Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), H. Uu Ruzhanul Ulum, (Wakil Gubernur Jawa Barat) yang diwakili Toto M Toha (Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia).
KH. Maman Imanulhaq (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan), dan Henri Setiawan (Tribe of SMB Digititalization).
Peserta terdiri dari Pimpinan Daerah, Pimpinan Organisasi Islam, Pimpinan Pondok Pesantren, dan pemerharti pondok pesantren, mengikuti webinar interaktif melalui UMeetMe dan live streaming hello.umeetme.id.
Pondok pesantren dengan fungsinya sebagai lembaga pendidikan Islam juga berfungsi sebagai tempat penyiaran agama Islam.
Dimana para santri (santriwati/santriwan) dididik untuk bisa hidup dalam suasana yang agamis, sehingga pondok pesantren memiliki tingkat integritas yang tinggi dengan masyarakat sekitarnya dan menjadi rujukan moral/perilaku bagi masyarakat umum.
Peran pondok pesantren
Pondok pesantren memiliki peran sangat besar bagi bangsa Indonesia, baik dari sisi pendidikan maupun ekonomi.
Menurut data Kementrian Agama RI, tahun 2020 jumlah pesantren tercatat 28.194 dengan 5 juta santri mukim.
Total dengan santri yang tidak mondok serta taman-taman pendidikan Al-Qur’an dan madrasah, maka jumlah santri Indonesia diperkirakan 18 juta orang dengan 1,5 juta pengajar.
Pandemi Covid-19 membuat pesantren berhadapan dengan berbagai masalah.
Terutama proses pembelajaran yang terhenti karena keterbatasan akses digital, baik dari sisi pesantren maupun santri dan tenaga pengajar.
Telkom telah meluncurkan platform khusus pesantren sebagai solusi terkait proses pembelajaran online, pengembangan wirausaha dan UKM Pesantren serta digitalisasi pesantren.